2. Kunyit
Mengutip lama SehatQ, kunyit dikenal sebagai salah satu obat tradisional campak alami.
Mengonsumsi kunyit bisa mengurangi ruam berupa bintik-bintik di area kulit luar dan dalam tubuh.
Manfaat ini diperoleh dari kandungan zat aktif kurkumin di dalam kunyit.
Selain itu, jenis kunyit putih mengandung senyawa curcuminoids, yang mengandung zat antialergi untuk mencegah pelepasan histamin.
Selanjutnya, kandungan antioksidan dan antiradang dalam kunyit yang begitu tinggi, juga membuat tanaman herbal ini berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh yang sangat diperlukan penderita penyakit campak.
Untuk dapat dikonsumsi sebagai obat tradisional campak, kunyit dapat diolah dengan diambil sarinya. Berikut ini caranya:
- Cuci bersih beberapa buah kunyit.
- Parut kunyit, beri sedikit air, lalu peras.
- Rebus air perasan kunyit hingga matang.
- Tuangkan ke dalam gelas, beri tambahan madu dan aduk secara merata.
- Segelas ramuan kunyit siap diminum.
3. Cengkeh
Obat tradisional campak selanjutnya adalah cengkeh.
Kandungan zat antiperadangan dalam cengkih juga bermanfaat untuk melindungi organ dalam tubuh yang berisiko terkena radang saat penyakit campak menjalar.
Cara mengolah cengkih:
Di beberapa wilayah Indonesia, ramuan bunga cengkih digunakan sebagai obat tradisional campak.
Anda bisa mengolahnya menjadi ramuan dengan langkah-langkah berikut ini:
- Rendam bunga cengkih menggunakan air matang selama 1 hari.
- Tambahkan gula batu dan aduk hingga rata.
- Segelas ramuan cengkih siap diminum.
• 8 Obat Tradisional Ampuh untuk Basmi Kutu Air, Wajib Sedia Sebelum Musim Hujan Tiba