4. Daun jarak
Di sejumlah daerah di Sumatra, daun jarak digunakan sebagai obat tradisional campak.
Air rebusannya dimanfaatkan untuk menurunkan panas, mata merah dan berair akibat peradangan yang disebabkan penyakit campak.
Selain itu, air rebusan daun jarak juga berfungsi melawan bakteri dermatopik dan patogenik penyebab diare dan penurunan nafsu makan.
Sementara itu, daunnya yang mengandung antioksidan juga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan.
5. Seledri
Selain ketiga tanaman herbal di atas, ada tanaman lain yang mengandung zat antiperadangan dan bisa dimanfaaatkan sebagai solusi alternatif obat tradisional campak, yaitu seledri.
Seledri mengandung sekitar 25 senyawa antiperadangan seperti apiin dan apiuman yang dapat menekan proses peradangan akibat penyakit campak.
Semoga bermanfaat.
(TribunJakarta/Kompas/Kontan)