Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Massa pelajar yang ikutan demo rusuh di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, mengalami luka-luka.
Terhitung ada lima pelajar yang terluka pascarusuh antara petugas kepolisian dengan buruh yang menerobos ke Gedung DPR RI terkait omnibus law UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020).
"Ada lima yang terluka, bukan mahasiswa ya tapi pelajar," kata Kepala Divisi Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan kepada TribunJakarta.com.
Ade menjelaskan para petugas PMI yang disiagakan di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang langsung memberikan penanganan medis terhadap para siswa yang mengalami luka-luka ini.
"Langsung kami tangani secara medis," katanya.
Menurutnya, para siswa ini mengalami luka-luka lecet akibat bentrokan dengan aparat Kepolisian.
"Lukanya lecet, dominan di tubuh bagian perut," tutur Ade.
Para korban yang mengalami luka-luka ini setelah mendapatkan perawatan medis langsung bergabung dengan massa lainnya.
Diketahui, pascarusuh yang terjadi di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang siang tadi, massa yang hendak demo menuju Gedung DPR RI dapat bergerak bebas.
Dari pantauan di lokasi rusuh yang terjadi sekira pukul 13.00 WIB, banyak massa susulan yang dapat bergerak bebas dari Jalan Daan Mogot.
Mulai dari mahasiswa hingga serikat buruh dapat melaju bebas tanpa penyekatan dari Polres Metro Tangerang Kota.
Ternyata, kata Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan, massa memang sengaja dibiarkan lewat pascarusuh yang melibatkan water cannon tadi.
"Iya perintah Kapolres, agar tidak terjadi pengrusakan terhadap fasum ataupun masyarakat, lepas saja biar tidak terjadi kerusuhan. Karena di pinggir kanan dan kiri jalan banyak mobil ada toko juga," ujar Ruslan kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).
Ia menjelaskan awal kronologi barikade polisi ditembus massa.
• Kondisi Terkini di Patung Kuda: Kondusif, Akses Jalan Dibuka, Sampah Dibersihkan
• Foto-foto Anies Baswedan Tinjau Halte Bus TransJakarta Bundaran HI yang Hangus Dibakar Massa
• Perampok Berkedok Polisi Suruh Pegawai Toko Bunga Lari Sebagai Tes Narkoba
Rupanya, massa tidak hanya datang dari depan polisi namun, mereka datang dari arah belakang sehingga memukul mundur mobil pengurai massa alias raissa.
"Kita kan ada penyekatan di tengah-tengah jadi kita ada massa dari arah belakang dan dari depan. Nah karena muncul dari tengah-tengah kampung juga jadi kita dikepung jadinya," cerita Ruslan.