Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Diamankan petugas gabungan, ratusan remaja akui dapat ajakan demo tolak UU Cipta Kerja ke Gedung DPR RI melalui media sosial.
Gejolak penolakan UU Cipta Kerja tak hanya datang dari kalangan buruh.
Berbagai kalangan lainnya turut menolak, termasuk dari kalangan para remaja maupun pelajar dari berbagai wilayah.
Satu diantaranya seperti Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur yang sejak pagi mulai dilewati oleh rombongan para remaja dan pelajar untuk demo tolak UU Cipta Kerja.
Hingga pukul 11.00 WIB, Kamis (8/10/2020) ratusan remaja telah diamankan petugas Polri dan TNI dan dibawa ke Kantor Koramil 06 Cakung.
Saat dilakukan pendataan identitas, para remaja mengaku mendapatkan ajakan unjuk rasa dari media sosial, Facebook.
"Dapat ajakan dari Facebook. Bunyinya gini 'minta bantuan dari STM'. Jadi saya sama adik saya, Dwi turun unjuk rasa. Tujuan kami ke Gedung DPR," kata Ahmad Riyadi, satu diantara remaja yang diamankan di Koramil 06 Cakung.
Ahmad bersama adiknya segera menuju Gedung DPR dari Tambun Utara dengan berjalan kaki.
Saat di tengah jalan, Ahmad mengaku bertemu dengan remaja lainnya dan mereka menumpang di mobil truk menuju Gedung DPR.
"Ini semua ketemu di jalan. Kita nebeng naik truk dan saya sekalian adik saya saat demo nanti. Tapi malah diamankan petugas di sini," lanjut Ahmad.
Serupa, Udin, remaja lainnya mengatakam demikian.
Ia tak mengenal rekannya yang ada dalam satu truk.
Perkenalan awal mereka justru baru terjadi saat bertemu di jalan dan menumpangi truk.
"Saya dari Pulo Jahe. Jadi saya diajak-ajak aja via Facebook. Di sini banyak yang enggak dikenal. Jadi saling ketemu di jalan," ungkapnya.