Ia baru dinas di TPU Kampung Kandang sejak 2017.
Sejak dia bekerja, blok makam itu sudah ada di TPU tersebut.
"Dari tahun 2017 saya kerja, makam sudah ada di situ. Sudah dipetak-petakin begitu," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (19/10/2020).
Ia juga belum pernah menghitung jumlah makam di blok Tragedi Bintaro tersebut.
Menurutnya, jasad yang disemayamkan di kuburan massal itu dalam keadaan tidak utuh.
Baca juga: Gerebek Lumpur di Gang Macan, Petugas Angkut 300 Karung Berisi Sampah Tiap Hari
Baca juga: Pembangunan Dua SPALD di Kepulauan Seribu Ditargetkan Rampung Desember 2020
"Jadi yang di sini kelihatannya massal aja (menguburnya). Itu dibentuk-bentuk aja gundukan makamnya," pungkasnya.