Keluarga Pasien Geruduk RSUD Cengkareng

Ini Pertimbangan RSUD Cengkareng Perbolehkan Keluarga Jemput Paksa Pasien Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ambulans yang membawa M saat keluar dari RSUD Cengkareng, Rabu (21/10/2020).

"Untuk pertanggunganjawaban RSUD kami minta yang bersangkutan untuk menandatangani surat PAPS, pulang paksa atas permintaan sendiri dan kami akan informasikan ke puskesmas tempat beliau tinggal untuk dipantau," jelas Bambang.

Baca juga: 2 Staf Desa di Jasinga Bogor Langsung Dipecat Gegara Pakai Sabu

Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Ungkap Hanya 10 dari 43 Puskesmas Masih Steril dari Covid-19

RSUD Cengkareng Pastikan Pasien Positif Covid-19

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Bambang Suheri menjelaskan terkait insiden pengambilan paksa pasien oleh pihak keluarga yang terjadi sore tadi.

Bambang menjelaskan, berdasarkan hasil swab test yang baru keluar hari ini, pasien berinisial M (53) dinyatakan positif Covid-19.

"Tanggal 21 Oktober (hari ini) keluar hasi swab positif," kata Bambang saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (21/10/2020).

Kendati dinyatakan positif Covid-19, M sore tadi telah keluar dari RSUD Cengkareng setelah dijemput paksa oleh pihak keluarga yang membawa puluhan anggota Ormas.

Pantauan TribunJakarta.com, ambulans yang membawa M keluar dari RSUD Cengkareng pukul 17.00 WIB dengan dikawal anggota Ormas tersebut.

Bambang menuturkan, pihaknya telah menjelaskan kondisi pasien, namun pihak keluarga tetap bersikeras ingin membawa pulang pasien tersebut.

Kondisi pun sempat memanas lantaran pihak keluarga mengancam akan memaksa masuk ruang perawatan apabila M tak diperbolehkan pulang.

Di halaman RSUD Cengkareng memang sempat terjadi cekcok saat anggota Ormas membuka paksa gerbang masuk ke dalam tempat perawatan pasien Covid-19.

Dengan alasan keamanan dan ketertiban, setelah mediasi dan disaksikan aparat kepolisian dari Polsek Cengkareng, akhirnya pihak RSUD memperbolehkan M menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Untuk pertanggunganjawaban RSUD kami minta yang bersangkutan untuk menandatangani surat PAPS, pulang paksa atas permintaan sendiri dan kami akan informasikan ke puskesmas tempat beliau tinggal untuk dipantau," jelas Bambang.

Versi Keluarga Pasien

Sebelumnya, Rozak, menjelaskan alasannya mengerahkan teman-temannya di Ormas untuk menggeruduk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat.

Sebab, dia geram dengan RSUD Cengkareng yang menggabungkan keluarganya, M (53), di ruang penanganan pasien Covid-19.

Halaman
123

Berita Terkini