Di Palmerah, Siswa SMP Tak Bisa Ikut Sekolah Online karena Tak Punya Ponsel 

Penulis: Elga H Putra
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aditya Akbar (13) siswa SMP yang tak bisa sekolah online karena tak miliki ponsel.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Masih di Jakarta, kendala pembelajaran jarak jauh karena (PJJ) tak ada ponsel dirasakan oleh seorang siswa SMP.

Aditya Akbar (13) siswa SMP 286 yang tinggal di Jalan Cempaka Bawah, RT 10 RW 07, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat ini terpaksa tak mengikuti sekolah online selama beberapa bulan terakhir.

Hal itu karena tak adanya ponsel yang dia maupun anggota keluarganya miliki.

Ditemui di rumah petaknya di kawasan padat penduduk, Aditya mengatakan dirinya sudah tak mengikuti pembelajaran online sejak dia masuk ke SMP 286 Jakarta.

Sebab, ponsel milik siswa kelas VII itu rusak dan tak bisa diperbaiki.

"Pas masih kelas VI masih bisa, tapi pas masuk SMP hapenya rusak, sampai sekarang bapak belum ada uang buat beli yang baru," kata Aditya ditemui di rumahnya, Senin (26/10/2020).

Aditya tinggal bersama kakaknya yang sudah putus sekolah dan ayahnya yang dirumahkan karena pandemi Covid-19.

"Bapak dulu kerja di bengkel, tapi  sekarang udah enggak semenjak Covid-19. Kalau ibu pergi enggak tahu kemana," ucap dia.

Tak hanya pembelajaan yang terpaksa ditinggalkan, Aditya juga tak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS).

Pihak Sekolah Datangi Rumah

Aditya mengatakan, pada Jumat (23/10/2020), pihak sekolah telah mendatangi rumahnya untuk menanyakan alasan mengapa dia tak pernah bersekolah lagi.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG Selasa, 27 Oktober 2020: Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Anies Minta Warga Tetap Pakai Masker Saat Pertemuan Keluarga

Baca juga: Begini Penampakan Rumah Isolasi Pasien OTG Covid-19 di Depok, Dua Lantai dengan Kapasitas 8 Kamar

Pihak sekolah akhirnya hanya memberikan keringanan UTS susulan kepada Aditya sembari meminta orangtua segera membelikan ponsel untuk sekolah.

"Enggak dikasih bantuan (ponsel)," ujarnya.

Kini, dia berharap ada pihak yang berkenan membantunya agar dia bisa kembali mengikuti sekolah online.

Berita Terkini