"Ketahuan komplikasinya baru sekarang setelah dibawa ke rumah sakit," aku Darma.
Darma sempat putus asa ketika itu karena tak memiliki biaya untuk berobat adiknya.
Baca juga: Jelang Nikahi Nathalie, Sule Siapkan Warisan Kontrakan Lebih dari 15 Pintu untuk Masing-masing Anak
Ia pun meminta sederet pekerjaan kepada tetangga demi bisa membiayai pengobatan.
Darma yang diketahui hanya merupakan kuli bangunan tidak memiliki uang sama sekali. Terlebih panggilan untuk bekerja tidak menentu.
Hingga akhirnya ada seseorang yang menginformasikan kondisi keluarga mereka ke media sosial hingga viral.
Bantuan pun banyak berdatangan. Riyanto pun saat itu bisa dibawa berobat ke rumah sakit.
"Tapi pas jam 3 kemarin mendadak meninggal. Meninggal pasnya sih jam 4," ujar Darma.
Kini jenazah Riyanto sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum desa setempat pada siang hari tadi.
Baca juga: Raffi Ahmad Ungkit Nagita Slavina Kerap Masalahkan Orang Ketiga, Ibunda Rafathar Hanya Terdiam
FOLLOW JUGA:
Kondisi Sempat Membaik
Darma menjelaskan, Riyanto sempat membaik setelah mendapatkan pengobatan di rumah sakit berkat bantuan seluruh pihak.
Kondisi Riyanto itu berangsur membaik lalu kembali ke rumah.
"Tapi namanya umur orang ya tak ada yang tahu," papar Darma.
Kendati demikian, selang beberapa hari bocah yang duduk di kelas 5 SD itu meninggal dunia secara mendadak, Kamis (29/10/2020) pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Bulan Madu ke Antartika, Nikita Willy dan Indra Priawan Bakal Satu Kapal Bersama Karyawan NASA
Jenazahnya dimakamkan pada siang tadi di tempat pemakaman umum desa setempat.
"Kami dari keluarga sangat kehilangan," beber Darma.