TRIBUNJAKARTA.COM - Darma (29) anak yatim piatu asal Desa Tunggul Payung, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, rela banting tulang demi kesembuhan adiknya.
Namun, apa daya perjuangan Darma saat ini tak membuahkan hasil yang diinginkan.
TONTON JUGA:
Dilansir dari TribunCirebon (grup TribunJakarta), kisah perjuangan Darma mencari biaya demi pengobatan adiknya menjadi viral di media sosial.
Riyanto telah menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 16.00 WIB, Kamis (29/10).
Baca juga: 5 Buah yang Tak Bisa Disimpan Dalam Kulkas, Nutrisinya Bakal Hilang
"Kata dokter sakit paru-paru, komplikasi gitu dan macam-macam penyakitnya, ada jantung juga," terang Darma.
Darma menuturkan, kedua orangtuanya telah lama meninggal dunia. Sang ayah, Waluyo telah meninggal ketika usia Riyanto menginjak satu tahun. Sementara ibunya, Eni meninggal ketika Riyanto berusia 3 tahun.
FOLLOW JUGA:
Kedua orangtuanya, lanjut Darma, meninggal karena sakit.
Ditinggal sejak masih kecil, Riyanto kemudian diasuh oleh kedua kakaknya dan saudaranya dengan kondisi serba batas.
Darma menuturkan, kondisi Riyanto menderita sakit sebenarnya sudah dari dulu, tubuhnya pun kurus kering.
Baca juga: Penampakan Kontrakan Sule untuk Warisan Putri Delina Terdiri dari 2 Lantai, Segini Harga Sewanya
Meski demikian, Darma dan keluarga tak memiliki cukup uang untuk berobat.
"Berobat dari dokter ke dokter, sembuh tiga hari terus sakit lagi," terang Darma.
FOLLOW JUGA:
Melihat penyakit Riyanto kerap kambuh, Darma bertekad untuk memeriksakannya ke rumah sakit.