Kabar Artis

Ungkap Fakta di Balik Dijemput Paksa Petugas RS Jiwa, Marshanda Ungkit Cara Menghargai Manusia

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marshanda

"Jadi ada banyak anggapan ketika keluarga memutuskan gerebek dan bawa paksa ke rumah sakit. Yang disebutkan keluarga 'apakah kita mau menolongnya?karena dia gak punya self control', sementara mereka tahu ketika 2009 - 2014 saat gue stop minum obat lalu gak sanggup, gue selalu menolong diri sendiri, pergi ke psikiater," beber Marshanda.

Dari hal itu, Marshanda belajar berhenti memprioritaskan kebutuhan orang lain.

"Gue dari kecil gak pernah set boundaries, gue mengizinkan orang-orang untuk take what they want from me, tanpa mengajarkan ada pintu satu untuk memasukinya dan ada caranya untuk menghargainya seperti manusia. Gue harus berhenti memprioritaskan kebutuhan orang lain diatas prioritas gue," aku Marshanda.

Baca juga: Jelang Nikahi Nathalie, Sule Siapkan Warisan Kontrakan Lebih dari 15 Pintu untuk Masing-masing Anak

Mendapatkan perlakuan seperti itu, Marshanda lantas mendapatkan saran dari temannya untuk memaafkan saja keluarganya.

"Gue ampe bengong dan sadar kalau gue memaafkan mereka supaya gue lepas dari belenggu yang buat gue meredup," ujar Marshanda.

Artis Marshanda atau yang akrab disapa Chacha lahir di Jakarta, 10 Agustus 1989.

Dia dikenal lewat perannya sebagai Lala di sinetron Bidadari dan Nia di sinetron Orang Ketiga.

Chacha pernah memperoleh beberapa penghargaan, yakni SCTV Awards 2018 kategori Aktris Utama Paling Ngetop (sinetron) Orang Ketiga, dan SCTV Awards 2019 kategori Artis Paling Sosmed.

Diketahui, Marshanda pernah menikah dengan presenter dan VJ MTV, Ben Kasyafani pada April 2011. Namun, mereka bercerai pada 2014 lalu.

Pesan Bijak Marshanda

Artis peran Marshanda menyampaikan sebuah pesan pada Hari Kesehatan Mental Dunia, Sabtu (10/10/2020).

Marshanda menuliskannya di akun Instagram-nya sambil mengunggah foto wajahnya.

"Anda tahu, terkadang kau hanya perlu berhenti 'tumbuh' dan mulai merasakan amarah, luka, dan semua hal tidak benar yang telah terjadi padamu. Kau tidak akan pernah bisa menjadi pahlawan, dengan berpura-pura bermain besar dan bijak sepanjang waktu," tulis Marshanda,

Marshanda juga memberi semangat untuk bisa menerima ketidaksempurnaan dari diri masing-masing.

"Melangkah ke medan perang, hadapi pedang yang melukai kulitmu dan menusuk hatimu," tulis Marshanda. Ia mengatakan, tidak ada yang bisa memenangkan perang tanpa pernah ikut bertempur dengan luka dan air mata.

"Terima kerugiannya. Terima ketidaksempurnaan. Terimalah bagianmu yang mengerikan itu. Hidup Anda. Pertama. Baru setelah itu pintu akan dibuka untuk apa yang disebut tahap 'bergerak'," tulisnya.

Halaman
123

Berita Terkini