Sisi Lain Metropolitan

Kisah Pembersih Saluran Air di Bekasi, Rela Masuk Gorong-gorong Hingga Sekujur Tubuh Menghitam

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deny Kurniawan (43), pekerja pembersih saluran air saat melalukan pekerjaan di Perumahan Duta Kranji, RT04/08, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat, Selasa, (3/10/2020).

Setiap pekerjaanya akan dihargai per keluarga dengan bayaran Rp 90 ribu.

"Kita ketemu sama RT-nya, misalkan kayak di RT 07 kemarin di sana kita diupah 90 ribu per KK. Dikali 60 KK jatuhnya Rp 5,4 juta." 

"Dari uang itu kita harus nyiapin pengadaan karung, sama bayar ke pembuangan akhir. Baru dari sisa itu kita bagi berempat," tambah dia.

Wahyu, Ketua RT 04/RW 08 Kranji, mengatakan normalisasi saluran air di lingkungannya memang swadaya dengan memeperkerjakan Deny dan teman-temannya.

Baca juga: Marak Begal Pesepeda, Polda Metro Jaya Berencana Tambah CCTV di Lokasi Rawan

"Kita tahu awal dari medsos (media sosial), kerjanya lumayan, totalitas, sampai masuk-masuk gitu," ucap Wahyu.

"Makanya kita pekerjakan di sini, karena kalau yang udah-udah bersihin sekedar bersihin aja, enggak sampai ngeruk lumpurnya," ucap Wahyu.

Deny dan timnya sudah bekerja selama 10 hari di lingkungan RT 04/RW 08 Kelurahan Kranji.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terdapat ribuan karung berisi sampah dan lumpur yang sudah terangkut dari saluran air.

Berita Terkini