Malam itu, AKP I Kadek Vemil memastikan pelaku tak sampai memperkosa korbannya.
Baca juga: Uang Jutaan Rupiah di Dompet PSK Buat Bayu Gelap Mata, Pelaku Nekat Tusuk Perut dan Leher Korban
Soal pesan Kurniawan tak dibalas sang istri malam itu, karena ponselnya berikut uang sebesar Rp 500 ribu sudah dibawa kabur oleh K alias A.
Sehabis menghabisi Bunda Maya, pelaku K yang berprofesi sebagai sopir serabutan langsung pergi ke rumah temannya masih di wilayah Bogor.
Besoknya, pelaku kembali ke rumahnya di Cibinong. Ia tidak melawan dan mengakui telah menganiaya dan memasukkan guru ngaji AM ke sumur.
Tetangga, Edi Mulyono, mengaku sempat mendengar teriakan Bunda Maya dan deru motor pada Minggu malam tapi tak curiga.
"Saya denger teriakan jam 10 malam terus ada yang denger motor masuk ke rumahnya. Dikiranya itu suami dia, M Kurniawan."
"Tapi, ternyata suaminya justru pulangnya terakhir (acara Maulid) dan saya juga kaget pas dia pulang menanyakan keberadaan istrinya AM," ujar Edi.
Ia masih ingat, pesan terakhir korban MA ke ponsel Kurniawan pada Minggu malam itu berbunyi, "Semangat Abah." Edi tahu karena ditunjukkan oleh suami korban.
Edi pun kaget ternyata mayat Bunda Maya yang selama ini dicari-cari oleh suaminya, ditemukan mengambang di sumur belakang rumah pada Selasa pagi.
Artikel ini disarikan dari berita Tribun Bogor dan Kompas.com dengan judul: Pembunuh Guru Ngaji adalah Suami ART Korban, Tak Terima Utang Dibeberkan ke Istri; Tetangga Mengaku Dengar Jeritan dan Suara Motor; dan Rumah Berdekatan, Suami Pembantu Habisi Bu Guru Ngaji Setelah Lihat Korban Pulang dari Acara Maulid