Ali saat di Mapolsek Tarumajaya mengaku, ia waktu itu sempat berpikir langsung ingin menegur istrinya tetapi hal itu urung dilakukan.
"Saya mau tegur waktu itu, tapi khawatir ngototan dia, akhirnya saya pulang ambil celurit terus balik lagi ke warung nasi bebek," kata Ali di Mapolsek kemarin.
Ketika tiba di warung nasi bebek, Ali mendapati istri dan selingkuhannya tidak berada di lokasi, ia lantas berusaha mencari.
"Pas dekat perempatan masjid saya berentiin, saya langsung tanya ke dia (korban) 'kamu yang ambil istri saya?', terus dia jawan 'iya kenapa emang kamu berani?' Dia ngomong gitu akhirnya saya khilaf," terangnya.
Merasa sakit hati, ditambah respon korban yang seolah menantangnya makin membuat amarah Ali membuncah.
Ia langsung menyerang korban sebanyak enam kali sabetan celurit, bahkan amukannya sempat mengenai tangan sang istri.
"Itu spontan aja, jelas sakit hati saya, itu istri sah saya, surat nikah masih ada, semua komplit masih sah istri," tuturnya.