TRIBUNAJAKARTA.COM - Model asal Indonesia yang berkarir di Amerika Serikat Dylan Sada meninggal dunia.
Dylan Sada meninggal dunia di New York, pada Senin (9/11/2020), waktu setempat.
Kabar kepergian Dylan Sada mulai tersebar dari unggahan Dimas Radityo.
TONTON JUGA
"Innalilahi wa innailahi rojian, telah meninggal dengan tenang,
ALDILA WULANDARI @dylan_sada Senin, 9 November 2020 jam 7 waktu setempat," tulis Dimas Radityo.
Nama Dylan Sada sempat menjadi bahan perbincangan pada tahun 2018 silam.
Kala itu foto dan video Dylan Sada dengan keadaan babak belur viral di media sosial.
Baca juga: Video Syur Mirip Gisella Anastasia Buat Heboh, TV hingga Gorden di Kamar Sang Artis Diperbincangkan
TONTON JUGA
Dylan Sada menjadi korban kekerasan verbal dan fisik oleh kekasihnya.
Namun, ia merasa takut hingga tidak berani menghubungi polisi lantaran ancaman dari pasangannya.
Ia mengatakan, dipukul, diikat dan disikut di wajah dengan keras sehingga lidahnya tergigit.
Ketika Dylan mencoba melarikan diri, rambutnya ditarik lalu badannya dibanting ke lantai.
Akibatnya, kepala Dylan mengalami benjolan yang besar.
Baca juga: Video Syur Mirip Gisella Anastasia Beredar di Twitter, Penyanyi Fiersa Besari: Kita Semua Punya Dosa
Tak cuma jadi korban kekerasan oleh sang kekasih, Dylan Sada juga pernah bercerita pengalaman pahitnya semasa kanak-kanak.
Dylan Sada menuliskan kisahnya menggunakan bahasa Inggris yang di unggah pada Jumat (16/3/2018).
Dalam tulisan itu Dylan menceritakan kisahnya yang mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayahnya sendiri.
Rasa malu dan takut yang dirasakan Dylan Sada saat itu membuatnya memilih menyimpan kejadian itu rapat-rapat.
Baca juga: Viral Video Mata Jasad Pasien Covid-19 Berdarah Disebut Dicongkel, Satgas Bahas Posisi di Peti Mati
Kejadian itu juga yang menyebabkan Dylan Sada pergi meninggalkan Indonesia dan memilih untuk menetap di Amerika Serikat.
Mencoba Bunuh Diri
Setelah kejadian itu, Dylan Sada sempat mengidap depresi.
Ia menjalankan hidupnya dengan pergaulan yang bebas.
Namun, Dylan Sada tetap berusaha untuk lebih baik dengan mengejar mimpinya dan melupakan rasa sakit yang dirasakan.
Kejadian yang dialaminya sangat mempengaruhi pernikahan pertamanya.
"It affected my first marriage," tulisnya.
Pasalnya ia hingga harus memutuskan bercerai dan kehilangan banyak teman baik lantaran merasa benci dengan dirinya sendiri.
Dylan juga merasa tidak pantas menerima kasih sayang dan pertolongan dari siapapun.
Saat itulah Dylan Sada merasa putus asa.
Kemudian ia memutuskan untuk melakukan percobaan bunuh diri sebanyak lima kali dan percobaan bunuh diri itu selalu gagal.
Tujuannya Dylan Sada membagikan kisah hidupnya hanya untuk mengingatkan orang lain.
Agar setiap orang yang memiliki kisah pilu dapat tetap berjuang untuk meraih mimpinya.
Tak hanya itu, Dylan juga mengingatkan untuk tetap menerima rasa sakit, berdamai dengan diri sendiri dan temukan kebahagiaan itu.
"You are not alone, you are loved and you deserve to be happy. Life is too short to live it miserably, I learned it the hard way."
Dylan juga mengatakan kalau dirinya kini lebih bahagia karena ia mencoba untuk menerima rasa sakitnya, berdamai dengan diri sendiri dan mencoba menemukan kebahagiaan dalam dirinya.
"I'm on the road to healing, it'll take a long time but I'm glad I took it. I'm happier than I have ever been. Accept your pain, make peace with yourself and find your happiness. Help is all around you, love starts from within."
Unggahan ini mendapat banyak tanggapan positif dari sejumlah warganet.(**)