Ia mengatakan tujuan penataan Jakarta harus dirumuskan secara jelas.
Megawati pun berharap para akademisi turut terlibat dalam pembangunan DKI Jakarta.
"Siapakah yang buat hal ini? Tentunya para akademisi, insinyur dan lain sebagainya," katanya.
Mega kemudian mengenang masa lalunya saat pertama kali datang ke Jakarta.
Dia mengaku kesulitan belajar berbahasa Indonesia yang baik karena pengaruh teman-teman di lingkungan sekitarnya.
"Dulu waktu baru pindah dari Yogyakarta tahun 50-an, saya tidak bisa bahasa Indonesia yang baik, yang proper."
Baca juga: Disnaker Kota Bekasi: Pandemi Covid-19 Membuat Bursa Kerja Kosong
"Teman-teman saya ngomongnya selalu lo-gue, karena dulu masyarakat Betawi jadi lo-gue."
"Jadi bapak dan ibu saya, apalagi ibu saya suka pusing," tuturnya.
Penghargaan "City of Intellect" itu diberikan UNJ dengan berdasarkan riset tim yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar UNJ Hafid Abbas.
Ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian City of Intellect, di antaranya faktor keamanan dan keterjangkauan biaya hidup.