Maka dari itu, dia menegaskan kesehatan siswa harus ditempatkan diatas segalanya.
"Karena hukumnya seperti itu, anak yang bisa belajar adalah anak yang hidup dan sehat. Oleh karena itu hak hidup dan hak sehat itulah yang utama," tutup Satriwan.
Orang tua murid memang mengeluh
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, ada sejumlah pertimbangan yang membuat Pemkot Bekasi berencana kembali menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Selain angka penyebaran Covid-19 yang dinilai menurun dan tingginya jumlah pasien sembuh, banyak orang tua dan murid yang mulai jenuh.
"Biasanya memang seperti itu, tapi mayoritas lebih karena ingin ketemu satu sama lain, (siswa) sudah jenuh, sudah terlalu lama mereka belajar di rumah, berbulan-bulan," kata Inayatullah saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Gubernur Banten Belum Izinkan Bioskop Beroperasi, Sekolah Tatap Muka Direncanakan Desember 2020
Baca juga: Dinkes Klaim Penanganan Covid-19 di Kota Bekasi Cukup Baik, Belajar Tatap Muka Bisa Dilaksanakan
Baca juga: Dorongan Orangtua Murid Jadi Alasan Disdik Kota Bekasi Berencana Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka
Maka dari itu, Pemkot dalam waktu dekat akan bersurat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meminta persetujuan digelarnya simulasi KBM tatap muka pada Desember 2020 mendatang.
Dia berharap Kemendikbud memberikan dukungan atas rencana tersebut
Berita ini telah tayang di Kompas,com berjudul: Orang Tua Mengeluh Tak Bisa Dampingi Anak Belajar Jadi Alasan KBM Tatap Muka di Bekasi