TRIBUNJAKARTA.COM - Direktur Komunikasi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Ade Armando menanggapi adanya pernyataan Habib Rizieq Shihab (HRS) saat kembali pulang ke Indonesia.
Setiba di Indonesia, Habib Rizieq mengaku mendengar adanya kabar kasusnya akan kembali dibuka.
Adanya kabar tersebut lantas membuat ia mempertanyakan kasus apa yang masih menjeratnya.
“Ini saya belum apa-apa. Nanti Habib Rizieq akan kita buka kasusnya. Wah, ini apa-apaan, sudahlah. Jangan buka kasus yang tidak ada,” kata Rizieq dalam YouTube Front TV.
TONTON JUGA:
Kemudian, Rizieq mempertanyakan nasib laporan terhadap sejumlah pihak, seperti Ade Armando, Denny Siregar, dan Abu Janda yang hingga saat ini tak diproses penegak hukum.
Padahal, Rizieq mengklaim, kasus mereka berkaitan dengan penistaan agama hingga penistaan ulama.
Baca juga: Anies Baswedan Penuhi Panggilan Polisi Terkait Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab
"Itu kasus yang dilaporkan masyarakat penistaan agama, penistaan ulama kenapa kau tak periksa dulu? Kenapa kau biarkan. Kenapa Denny Siregar dibiarkan, Ade Armando kau biarkan, kenapa Abu Janda kau biarkan. Siapa yang salah proses," beber Rizieq Shihab.
Rizieq menilai, jika hal tersebut terus dibiarkan akan menjadi ‘bom waktu’ yang menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat.
FOLLOW JUGA:
Adanya pernyataan Rizieq Shihab ini membuat Dosen Universitas Indonesia Ade Armando menanggapinya.
Dilansir dari tayangan Kompas TV pada Selasa (17/11), Ade Armando menjelaskan, ia juga kerap kali mengkritik kinerja pemerintah.
"Saya sudah ingatkan pemerintah tentang UU Cipta Kerja Omnibus Law. Kritik tentang Menteri Kesehatan tentang penanganan virus corona," ucap Ade Armando.
Baca juga: Lowongan Kerja di Luar Negeri untuk Lulusan SMP hingga S1, Gaji Capai Puluhan Juta
Ade menyatakan, kritik yang dilemparkan ke pemerintah itu dengan mempertimbangkan batasan-batasan tertentu.
"Bagi saya Jokowi itu presiden terbaik Indonesia versi Ade Armando," imbuh Ade Armando.