Sisi Lain Metropolitan

Menuai Rezeki dari Palang Pintu Kereta Sederhana di Kebon Baru, Penjaga: Membantu yang Nganggur

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Firman (topi merah) tengah melihat jalur rel dari arah belakang lewat spion. Ia akan segera menutup pintu portal bila terlihat ada kereta dari kejauhan di wilayah Kebon Baru dan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (16/11/2020).

Sebanyak 10 orang bertugas menjaga pos itu secara bergantian.

Siang itu, Irman dan Doni sedang berjaga. 

Irman bertugas sebagai pengendali portal sedangkan Doni berada di luar pos sembari melihat kereta dari kejauhan. 

Menjaga pintu perlintasan sebenanya tak sulit lantaran jalur kereta lurus tak berbelok. Dari kejauhan, kereta yang datang pasti terlihat.

Namun, para penjaga pintu perlintasan akan mengalami kendala bila cuaca berubah hujan deras disertai kabut.

Jarak pandang mereka menjadi terbatas. Kereta pun dari kejauhan sulit terlihat.

"Kalau hujan mendingan kita tutup sementara sampai reda. Karena hujan sedikit, jarak pandang jadi enggak jauh," ucap Irman yang sesekali membantu mendorong gerobak pedagan melintas.

Petaka pernah nyaris menimpa seorang pengendara motor yang hendak melintas saat hujan deras.

Pengendara motor itu tak sabar untuk melintasi pintu perlintasan kereta.

Baca juga: BERITA FOTO Menengok Aktivitas di Perlintasan Sederhana di Kebon Baru dan Tebet Timur

Baca juga: Melihat Perlintasan Sederhana di Kebon Baru: Palang Tak Tertutup Secara Otomatis dan Pakai Spion

Baca juga: Polisi Jaga Ketat Jalur Perlintasan Serikat Pekerja di Kawasan Curug, Antisipasi Pemblokiran Jalan

"Pernah kita tutup, ada seorang ibu buru-buru mau menyebrang. Kita bilang, ibu lebih baik tunggu sampai reda. Tapi ibu itu memaksa sampai marah-marah. Ketika melintas, tiba-tiba ada kereta datang. Akhirnya kita dorong motor ibu itu biar lebih cepat," cerita Irman.

Kendati sederhana, pos perlintasan di Kebon Baru ini berguna bagi pengguna jalan ataupun warga sekitar.

Jalur perlintasan hasil swadaya warga itu tak pernah sepi terutama di jam sibuk sebelum pandemi.

Banyak pengguna jalan melewati pintu perlintasan ini setiap hari sebagai alternatif demi memangkas jarak dan waktu tempuh.

Berita Terkini