Namun, pada hari Jumat (20/11/2020), tak ada dari pihak panitia acara yang datang.
Polisi saat itu hanya melakukan klarifikasi terhadap 8 orang di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, keterangan dari pihak panitia soal acara tersebut akan mengklarifikasi sejumlah hal.
"Di sini banyak yang menyampaikan lokasi (peletakan batu pertama) tersebut dimiliki oleh Habib Rizieq, ada juga yang mengatakan Habib Rizieq itu hanya diundang, diharapkan pada saat kemarin itu panitia khususnya dari FPI datang namun yang bersangkutan tidak datang," kata Erdi.
Erdi menjelaskan, pekan depan polisi akan mengirim surat undangan ke beberapa orang dan salah satunya panitia penyelenggara.
Rencananya, mereka akan dipanggil pada Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Bekas Kandang Ayam, Kakek Berusia 99 Tahun Nangis Dikasih Bantuan
Menurut Erdi, keterangan dari pihak panitia acara akan membantu kejelasan soal dugaan pelanggaran protokol kesehatan di tengah pandemi corona.
"Dari keterangan-keterangan yang diambil penyidik menanyakan seputar masalah tupoksi SOP dari masing-masing yang diminta klarifikasi, baik itu mengetahui atau tidak kemudian sebagai yang menjabat di dalam pemerintahan tau apa tidak," kata Erdi di Mapolda Jabar, Sabtu (21/11/2020).
Seperti diketahui, Polda Jabar tengah melakukan pendalaman terkait kerumunan dalam kegiatan peletakan batu pertama yang dilaksanakan di Markaz Syariah Pesantren Alam Agrokultural, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekda Ungkap Alasan Tak Bubarkan Acara Rizieq di Bogor: Hindari Benturan Massa" "Mangkir karena Positif Covid-19, Bupati Bogor Kembali Akan Dipanggil Polisi" dan "Diminta Klarifikasi, Panitia Acara Rizieq Shihab di Bogor Tak Penuhi Panggilan Polisi"