TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan bingung Liga 1 2020 belum juga digelar.
Ismed Sofyan pun membandingkan laga antar kampung (Tarkam) yang sudah berjalan saat ini.
"Saya tidak mengerti mekanismenya bagaimana," kata Ismed Sofyan dikutip dari Bolasport.com, Senin (30/11/2020).
"Seperti yang dikatakan tadi, bahwa yang resmi tidak dapat izin. Sementara yang Tarkam malah mendapatkan izin," ujar Ismed.
Ismed Sofyan pun memberikan contoh yakni Kota Jakarta yang wilayah sudah menggelar laga-laga Tarkam.
Tidak hanya Jakarta, Ismed pun tidak menampik daerah-daerah lain yang juga sudah menggelar hal serupa.
"Ya kalau kita bilang sekarang di Jakarta juga banyak yang bermain bola di lapangan ABC (Senayan). Saya pikir banyak dan tidak di kawasan Jakarta juga banyak," tutur pemain timnas Indonesia pada ajang kualifikasi Piala Asia 2011 tersebut.
Kondisi ini pun membuat Ismed Sofyan terheran-heran Liga Indonesia belum dapat dimulai hingga kini.
Meskipun, Ismed tetap menghormati keputusan kepolisian yang sampai saat ini masih enggan menggelar kompetisi dalam waktu dekat.
Pemain berusia 41 tahun tersebut berharap Liga Indonesia dapat diberikan izin oleh pihak kepolisian.
"Kenapa yang resmi (Liga Indonesia) tidak, tapi itu kembali lagi ke mekanisme kepolisian. Mungkin dari pihak polisi yang lebih paham, mana yang resmi dan tidak," kata Ismed Sofyan.
"Jadi, saya sebagai pemain berharap pihak polisi bisa memberikan izin dan kami sebagai pelaku sepak bola bisa berkompetisi lagi dan bermain bola lagi," ujar Ismed.
"Mungkin dengan persyaratan dan protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat dan dijaga," tutur pesepak bola asal Aceh tersebut.
Baca juga: Manajemen Persija Tidak Halangi Pemain untuk Berkarier di Luar Negeri
Baca juga: Marko Simic Berencana Bertahan Lama di Persija, Ingin Rayakan Ulang Tahun ke-100 di Jakarta
Belum jelasnya pelaksanaan lanjutan Liga Indonesia musim 2020 membuat Macan Kemayoran kini mengintruksikan Ismed Sofyan dan kawan-kawan untuk berlatih mandiri.
Tidak hanya menimpa Persija Jakarta serta Ismed Sofyan, kondisi ini pun hampir serupa dengan seluruh kontestan Liga Indonesia.
Namun, Ismed Sofyan sebagai kekuatan Persija Jakarta musim 2020 ini melihat kegelisahan mengenai belum bisa dijalankannya Liga Indonesia dalam waktu dekat.
Seperti diketahui, PSSI belum bisa menggelar Liga Indonesia hingga sisa bulan pada tahun 2020 karena belum mendapatkan izin dari kepolisian.
Kemungkinan besar kompetisi sepak bola nasional akan bisa digulirkan lagi mulai awal tahun 2021.
Ismed Sofyan Tetap Bersyukur
Pemain kawakan Persija Jakarta, Ismed Sofyan tetap bersyukur meskipun pendapatan bulan Oktober hingga Desember dipotong 75 persen.
Seperti diketahui, soal pemangkasan gaji memang sudah tertera dalam Surat Keputusan PSSI di mana setiap klub diperbolehkan membayar hanya 25 persen dari periode Oktober – Desember 2020.
Ismed menerima keputusan tersebut karena paham betul dengan kondisi klub saat ini.
Dengan begitu ia menerima saja, terlebih dirinya juga tak bekerja keras seperti adanya kompetisi.
“Kalau dibilang masalah semua pasti masalah dan kita juga harus mengerti juga kondisi saat ini. Kita mengerti kondisi manajemen dan mereka juga tidak ada pemasukan dari penonton dan yang lain,” kata Ismed, Sabtu (28/11/2020).
“Tapi alhamdulillah kami masih diberi gaji 25 persen walaupun kami tidak kerja. Dalam artian kami tidak punya latihan resmi. Tapi mereka masih memberikan gaji 25 persen untuk kami. Jadi kami bersyukur saja di kondisi sekarang ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, dalam SK tersebut juga ada poin yang menjelaskan apabila kompetisi telah efektif untuk dapat dimulai pada Februari, maka klub Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan kesepakatan ulang bersama dengan pelatih dan pemain atas penyesuaian nilai kontrak pada perjanjian kerja yang telah disepakati dan ditandatangani sebelumnya.
Perubahan nilai kontrak untuk Liga 1 dengan kisaran 50% dan Liga 2 dengan kisaran 60% dari total nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional yang berlaku di masing-masing domisili klub dan akan diberlakukan satu bulan sebelum kompetisi dimulai sampai dengan berakhirnya kompetisi dimaksud.
Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul Alasan Bek Persija Ismed Sofyan Heran Liga Indonesia belum Dimulai