PSBB Mulai Longgar, Restoran 'Mukbang' Kepiting di Jaksel Ini Perlahan Bangkit dari Pandemi

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak depan restoran Cut The Crab di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (10/12/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat berdampak kepada usaha restoran dan kafe di Jakarta.

Namun, seiring dengan dilonggarkan kembali PSBB, para pelaku usaha tersebut perlahan bisa bangkit. Kebijakan tersebut bak angin segar bagi mereka.

Salah satunya seperti yang dialami pemilik Restoran Cut The Crab, Teddy Yulianto.

Ia mengaku PSBB ketat berdampak kepada pendapatannya yang menurun drastis hingga mencapai 80 persen.

Pemasukannya hanya diraup dari pesanan secara daring.

Kini, pendapatannya mulai merangkak naik meski belum sampai setengahnya ketimbang di masa normal.

"Ya baru merangkak 30 sampai 40 persen," ujar Teddy Yulianto kepada wartawan di Restoran Seafood Cut The Crab di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/12/2020).

Kendati turut terdampak, Teddy mengatakan tak ada karyawannya yang diberhentikan atau dirumahkan.

Demi memutar roda perekonomian usahanya yang sempat seret, ia tak hanya usaha restoran semata.

Teddy juga memiliki tempat budidaya ikan dan kepiting di daerah.

"Kebetulan saya punya budidaya kepiting dan ikan di daerah Serang.  Sekian persen kebutuhan seafood restoran ini disuplai dari hasil budidaya. Kepiting dan lobster sebagian lagi diambil dari Raja Ampat dan Kendari yang kondisi alamnya masih bersih dan terjaga dengan baik," ujarnya.

Buka cabang di tengah pandemi

Pemilik Restoran Cut The Crab, Teddy Yulianto di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (10/12/2020). (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Pandemi nyatanya tak membuat semangat Teddy surut dalam mengembangkan usahanya.

Ia optimistis bisnis kuliner ala mukbang-nya tetap menjanjikan.

Teddy membuka tiga cabang Cut The Crab lagi di luar kota, di Kaliurang Jawa Tengah, Malang Jawa Timur dan Bali.

Ia juga memiliki empat Restoran Cut The Crab di Jakarta. Di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Kelapa Gading di Jakarta Utara dan di Mangga Besar Jakarta Barat.

"Sejak pandemi ini banyak tempat usaha yang tutup, ini jadi peluang kita untuk masuk. Kita lihat sekarang justru punya banyak pilihan untuk pilih tempat, tempat-tempat yang ideal, strategis yang sebelumnya tidak mungkin kita tempati sekarang jadi mungkin," ucapnya.

Sajikan menu sehat

Pihak restoran beralih mengembangkan menu dengan bahan-bahan yang lebih sehat seiring dengan kebutuhan masyarakat demi menangkal virus Corona.

Pemilik Restoran Seafood Cut The Crab, Teddy Yulianto melihat belakangan masyarakat lebih sadar akan kesehatannya.

"Kita coba kembangkan saus dengan bawang putih sebagai daya tahan tubuh. Kita juga pakai bawang putih hitam, manfaatnya sebagai stamina tubuh," ujarnya kepada wartawan di Restoran Cut The Crab, Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (10/12/2020).

Bawang putih berwarna hitam didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah. Bawang itu dipercaya berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh.

Selain itu, menu kepiting yang disajikan ditemani dengan sejumlah sayuran seperti brokoli, jagung dan wortel.

Untuk menekan kolesterol, pengunjung bisa menikmati segelas jus nanas atau kelapa muda.

Baca juga: Terdapat 76 Titik Rawan Banjir di Kota Tangerang, Terbanyak Kecamatan Larangan

Baca juga: Hasil Pilkada Kota Depok 2020, Tim Pemenangan Pradi-Afifah: Masih Proses Pengumpulan Data

Pasalnya, tidak main-main. Kepiting-kepiting yang disajikan berukuran besar. 

Baca juga: Ribuan Ruang Kelas Tak Layak, Pemkab Bekasi Justru Bangun Toilet Sekolah Seharga Rp 196,8 Juta

"Kita masih optimis, karena budaya mukbang, makan bareng-bareng itu tidak akan pernah hilang," tambahnya.

Dalam melayani pelanggan, pihak restoran juga menerapkan protokol kesehatan, seperti menata kursi dan meja untuk jaga jarak, menyediakan tempat cuci tangan dan seluruh karyawan diwajibkan menggunakan masker berkualitas.

"Kami menerapkan protokol kesehatan, seperti yang dianjurkan pemerintah. Kalau ada pelanggan membutuhkan masker, kami sediakan juga untuk mereka," pungkasnya.

Berita Terkini