TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menetapkan Suharso Manoarfa sebagai Ketua Umum periode 2020-2021.
Suharso Manoarfa berhasil terpilih secara aklamasi karena tidak ada calon lain yang mengajukan diri sebagai ketua umum.
Amir Uskara selaku pimpinan sidang paripurna VII Muktamar IX PPP, awalnya menanyakan penetapan Suharso menjadi ketua umum kepada pemilik suara yang berada di 10 zonasi.
"Karena hanya ada satu calon, langsung kita tetapkan sebagai ketua umum, ketua formatur terpilih. Setuju?," tanya Amir Uskara kepada peserta Muktamar IX PPP, Sabtu (19/12/2020).
"Setuju," jawab peserta Mukatamar IX PPP.
Setelah mendapatkan persejuan, Amir kemudian membacakan keputusan dengan menetapkan Suharso Monoarfa dipilih sebagai ketua umum PPP melalui sidang paripurna Muktamar IX DPP PPP.
Selanjutnya, Suharso Monoarfa selaku ketua umum terpilih bersama anggota formatur lainnya menyusun susuaan pengurus harian DPP PPP, Pimpinan Majelis dan Anggota Mahkamah Partai.
"Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan mengikat. Ditetapkan di Makassar pada 19 desember jam 21.00 WITA 2020," ucap Amir.
Diketahui, acara Muktamar IX PPP terselenggara pada hari ini dan besok di 10 daerah, di antaranya, Makassar, Padang, Semarang, Surabaya, Medan, Manado, Palembang, Balikpapan, Bogor, dan Tangerang.
Janji Suharso Manoarfa
Suharso Monoarfa menyebut partainya akan bersama-sama pemerintah untuk mencari jalan keluar mengatasi persoalan akibat pandemi Covid-19.
"Kami akan berbaris untuk ikut serta dalam pemulihan ini, kami sadar dan berempati sepenuhnya, bahwa keadaan saat ini tidaklah mudah," kata Suharso dalam Muktamar IX PPP di Makassar dan sembilan daerah lainnya secara virtual, Jumat (18/12/2020) malam.
"Yang diperlukan oleh rakyat adalah jalan keluar untuk berbagai kesulitan yang sedang membelit," sambung Suharso.
Menurutnya, PPP terpanggil untuk menawarkan jalan keluar yang dirumuskan secara sederhana yaitu merawat persatuan dengan pembangunan.
"Tak ada pilihan lain bagi kita selain sesigap mungkin, sesiap mungkin, sesegera mungkin, separipurna mungkin memulihkan kembali pembangunan di berbagai bidang. Dengan membangun, kita rawat persatuan," kata Suharso.