Tesy mengatakan sedikitnya ada 16 kepala keluarga (KK) yang terdampak dari peristiwa mengamuknya si jago merah tersebut.
"Berdasarkan penglihatan visualisasi di TKP, ada sekitar 16 sekat, jadi ada 16 kepala keluaga disitu. Jadi bukan rumah, barak yang disekat," ujarnya.
Baca juga: Terminal Kampung Rambutan Gelar Rapid Test Antibodi Berbayar, Harganya Rp 85 Ribu
Baca juga: Ada Calo di Stasiun Pasar Senen, Polisi Minta KAI Teliti Soal Surat Keterangan Rapid Test Covid-19
Dugaan Kebakaran
Hingga saat ini petugas masih belum mengetahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut.
Namun dari dugaan sementara kebakaran tersebut disebabkan karena adanya korsleting arus listrik di salah satu barak.
“Itu memang tempatnya asrama, diduga akibat arus pendek listrik," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Gandara Budiana dikutip dari Kompas.com, Senin (21/12/2020).
Dia menyebut tak ada korban jiwa akibat insiden ini.
"Sampai laporan terakhir tidak ada laporan korban jiwa,” ujarnya
Gandara mengatakan, lokasi asrama yang terbakar dalam musibah kemarin malam memang berada tepat di belakang Mako Brimob, Kelapa Dua.
“Yang terbakar itu sekira lebih dari lima unit. Posisi asrama di belakang Mako (Markas Komando)-nya," katanya.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Cocok Kirim Pesan WA ke Keluarga dan Teman
(TRIBUNJAKARTA.COM/KOMPAS)