Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Malam Ini Operasional Pelaku Bisnis di Tangerang Dibatasi Sampai 19.00 WIB

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah membuka kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen ASN (SIMASN) secara virtual, Jumat (13/11/2020).

"Kecuali untuk yang sifatnya pelayanan masyarakat dan kegawatdaruratan," pungkas Arief.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2021, Satgas Covid-19 Tangerang Bakal Blusukan ke Gang-gang Sasar Kerumunan

Baca juga: Berawal dari Perkelahian Anak, Pedagang Mie Ayam Tewas Ditikam Remaja 17 Tahun

Baca juga: Nekat Bakar Diri, Pria Beranak Satu di Pondok Aren Meninggal saat Dibawa ke Rumah Sakit

Satgas Covid-19 Kota Tangerang bakal membubarkan kerumunan masyarakat yang merayakan tahun baru 2021.

Petugas pasanya akan berpatroli termasuk blusukan ke gang dan hunian masyarakat untuk mencegah adanya kerumunan.

"Betul Patroli gabungan sudah dilakukan menjelang Tahun Baru 2021, akan diperketat dan digencarkan lagi menjelang malam pergantian tahun," kata Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, Kamis (31/12/2020).

"Tak luput, termasuk ke gang-gang masyarakat," sambungnya.

Ia pun menegaskan kalau pusat perbelanjaan dan keramaian wajib tutup pada pukul 19.00 WIB mengikuti peraturan dari Provinsi Banten.

Namun, menurut Sachrudin, masyarakat akan mengakali peraturan tersebut dengan berpindah ke kedai kopi atau restoran yang masuk dekat pemukiman warga.

Nantinya, bila ditemukan kasus seperti itu, Satgas Covid-19 tidak segan-segan ajan membubarkan kerumunan dan memberi sanksi tegas berupa penutupan kedai kopi atau restoran tersebut.

"Kemarin itu contohnya, ada kafe yang melanggar bangku-bangkunya langsung diangkut Satpol PP. Jangan sampai begitu, pokoknya patuhi protokol kesehatan," imbau Sachrudin.

Sachrudin juga mengimbau, agar masyarakat tak berkerumun di saat malam pergantian tahun ataupun kesempatan lainnya.

Pasalnya, saat ini angka penularan Covid-19 masih tinggi, ditambah kapasitas rumah sakit dan berbagai layanan Faskes untuk pasien Covid-19 cenderung penuh.

"Pokoknya kuncinya 3M, jangan lengah. Kalau tidak ada kepentingan lebih baik di rumah saja," tutup Sachrudin.

Berita Terkini