Kemudian, pihak kantor pos selaku penyalur BST akan mendatangi calon penerima secara door to door dan kembali memverifikasi data lewat aplikasi.
"Kita mengirim danom (data nominatif) yang berisi barcode. Kemudian barcode tersebut kita scan, diverifikasi, cocok, baru kita foto beserta uang yang diterima kita foto, kita save dan datanya baru dikirim ke Kemensos," jelas Tris.
Baca juga: Blusukan Risma Dianggap Settingan, Terungkap Ini Sosok Gelandangan yang Ditemui di Trotoar
Setelah pencocokkan data selesai, baru lah BST senilai Rp 300.000 akan dicairkan secara tunai kepada warga penerima manfaat.
Tris sendiri nantinya akan bertindak sebagai salah satu juru bayar yang menangani penyaluran BST ini.
"Jadi kantor pos hanya juru bayar saja. Jadi, siapa yang megang danom itu lah yang terima dan kami bayarkan," ucap Tris.