Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) DP Rp 0 di Cengkareng, Jakarta Barat mengeluhkan buruknya kualitas air disana.
Sebab, air di rusunami tersebut berwarna kekuningan dan mengeluarkan bau menyengat.
Tak ayal, penghuni rusunami mulai mengeluhkan hal tersebut.
Eka salah seorang penghuni Rusunami Cengkareng menyindir bahwa kualitas air di rusunami Cengkareng lebih buruk daripada air sungai.
"Lebih jernih air sungai (dibanding air di rusunami)," ujar Eka, Selasa (12/1/2021).
Menurut dia, kadang-kadang, warna air sampai kecoklatan.
“Warna coklatnya pekat sih jarang jarang. Paling yang sering kalau pagi dan sore warna agak kekuning-kuningan,” kata penghuni rusunami lain, Adi.
Hal yang serupa disampaikan Yusuf, juga penghuni tempat itu.
Menurut Yusuf, air di tempat tinggalnya menyebabkan gatal dan iritasi kulit.
Bahkan, tak jarang Yusuf memilih tak mandi berhari-hari lantaran alergi dengan kualitas air yang ada di tempat tinggalnya.
"Airnya bau menyengat kayak karat. Terus bikin gatal-gatal, iritasi. Paling kalau enggak ada keperluan keluar, saya pilih enggak mandi," ujarnya, Selasa.
Yusuf menyampaikan bahwa permasalahan kualitas air di tempat tinggalnya sudah pernah dibahas pada Oktober lalu.
Saat itu, warga sempat mengeluhkan kualitas air kepada pengelola rusunami.
Namun keluhan itu tidak mendapatkan respon yang memuaskan.
Baca juga: Pil Happy Five hingga Senpi Jenis Barreta Disita Polisi dari Askara Parasady Harsono
Baca juga: Penangkapan Suami Penyanyi Nindy: Miliki Happy Five dan Senpi, Dibekuk 3 Hari Jelang Ultah Istri
"Laporan diabaikan waktu itu," ujar Yusuf.