TRIBUNJAKARTA.COM - Cerita masa SMA calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo diungkap oleh gurunya.
Diketahui, Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan calon Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo.
Komjen Listyo Sigit Prabowo diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.
Komjen Listyo Sigit Prabowo saat ini menjabat Kabareskrim Polri.
Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.
Komjen Listyo Sigit Prabowo memang dikenal dekat dengan Jokowi.
Baca juga: Jenazah Belum Ditemukan, Kediaman Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Justru Dibobol Maling
Dia pernah menjabat Kapolresta Solo saat Jokowi menjabat wali kota di sana, kemudian juga sempat menjadi ajudan Jokowi pada 2014 silam.
Mendapat kepercayaan Jokowi membuat nama Komjen Listyo Sigit Prabowo langsung menjadi perbincangan.
Sebelum menempuh pendidikan di Akpol, Komjen Listyo Sigit Prabowo mengenyam pendidikan di SMAN 8 Yogyakarta dan lulus tahun 1988.
Masa SMA Komjen Listyo Sigit Prabowo diungkap oleh sang guru yakni Drs. Suhardi yang mengajar Seni Rupa.
Baca juga: Keseringan Dipoligami Kiwil, Rohimah Mulai Sadar: Saya Kayanya Sudah Terlalu Nurut
Baca juga: Citra Kirana Panik Dengar Bayinya Nangis saat Sunat, Rezky Aditya Tegang: Rasanya Kayak Pas Lamaran
Baca juga: Pengeroyok Karyawan SPBU di Makassar Dibekuk, Berstatus Pak Ogah Masih di Bawah Umur
Suhardi menuturkan, saat duduk di bangku SMA, Listyo Sigit remaja adalah anak yang pendiam dan tak banyak tingkah.
“Mas Listyo Sigit dulu di kelas pendiam, anaknya tidak macam-macam,” buka Suhardi saat ditemui awak media di rumahnya di Galur, Kulon Progo, Sabtu (16/1/2021).
Diingatan Suhardi, ada satu kejadian yang masih diingatnya sampai hari ini mengenai sosok Listyo.
“Saat itu ada jam kosong, satu kelasnya mau mbolos rame-rame, tapi Mas Listyo ini dan dua orang temannya bersikukuh tetap di kelas,” jelasnya sambil tertawa.
Listyo saat SMA, ujar Suhardi, adalah anak yang pintar secara akademik dan aktif di bidang olahraga beladiri.
Baca juga: Sosok Religius Diego Mamahit, Co-Pilot Sriwijaya Air Selalu Cari Gereja Terdekat di Tempat Mendarat