Masuk Komisi VII DPR, Ribka Tjiptaning Disambut Pantun Politikus PKS Tifatul Sembiring

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning berkacamata hitam.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning disambut dalam rapat Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif, Selasa (19/1).

Ribka dirotasi oleh fraksinya dari Komisi IX DPR RI ke Komisi VII DPR RI setelah menolak divaksin Covid-19.

Awalnya kehadiran Ribka disambut oleh Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto selaku pemimpin rapat.

Setelah pemaparan Menteri ESDM, Sugeng memberikan kesempatan kepada Fraksi-Fraksi untuk menanggapinya.

Kesempatan pertama diberikan kepada Fraksi PDI Perjuangan.

Sugeng pun menanyakan siapa yang akan memberi tanggapan pertama. Dia juga menyebut nama Ribka Tjiptaning.

"Untuk mekanisme sebagaimana biasa kita mulai Fraksi PDIP yang hadir secara fisik di sini, kami melihat ada Bapak Dony Oekon, kapoksi Fraksi PDIP, ada juga Ibu Tjiptaning ada juga Pak Willy (Willy Midel Yoseph), siapa ini? Ibu Tjiptaning atau Bapak Willy?" tanya Sugeng.

Selain itu, Ribka juga disambut oleh anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Tifatul Sembiring.

Tifatul menyampaikan selamat datang kepada Ribka.

"Pertama saya ucapkan selamat datang kepada Mbak Ribka Tjiptaning sebagai anggota Komisi VII, dari Komisi IX ya mbak sebelumnya, luar biasa," ujar Tifatul.

"Saya pikir tadi Pak Ketua mau sampaikan pengumuman lingkungan hidup balik ke Komisi VII. Saya sudah deg-degan, ternyata sama deg-degannya dengan hadirnya Mbak Ribka di sini," imbuhnya.

Tak selesai disitu, Tifatul juga menyampaikan pantun kepada politikus PDI Perjuangan.

"Kalau takut dilamun ombak, jangan berumah di tepi pantai; kalau takut jantung bergolak, jangan masuk ke dalam partai," kata Tifatul.

Tifatul lantas mengatakan kepada Ribka bahwa Komisi VII DPR RI juga membahas vaksin Covid-19.

Hanya saja bukan dengan Menteri Kesehatan, melainkan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek).

"Selamat datang Mbak Ribka bergabung di Komisi VII. Ini ada vaksin-vaksin di sini mbak, tapi dengan Menristek nanti ya urusannya itu ya, kemarin kita bahas vaksin-vaksin dengan Menristek," tandasnya.

Dirotasi

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning dipindahtugaskan ke Komisi VII DPR.

Sebelumnya, Ribka bertugas sebagai anggota Komisi IX DPR yang membidangi masalah kesehatan.

Ribka Tjiptaning pernah menjadi Ketua Komisi IX DPR RI selama 10 tahun.

Baca juga: Mahasiswi di Magelang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya, Mulut Korban Disumpal dengan Kapur Toilet

Baca juga: Ribka Tjiptaning Dirotasi ke Komisi VII DPR, Sebelumnya Lontarkan Pernyataan Menohok Soal Vaksin

Baca juga: Bekasi Jadi Daerah Paling Taat Protokol Kesehatan, Bukti Keseriusan Pemkot Tangani Covid-19

Belum Pernah Dipindahkan

Ribka mengaku belum pernah pindah Komisi selama 17 tahun menjabat sebagai wakil rakyat.

"Aku belum pernah pindah komisi, baru sekarang. Lamanya di Komisi IX sudah 17 tahun, 10 tahun jadi Ketua Komisi IX," ujar Ribka, seperti diberitakan Tribunnews.com, Selasa.

Kini Ribka telah dirotasi ke Komisi VII oleh Fraksi PDI Perjuangan.

Komisi VII DPR membidangi masalah energi dan migas.

Sebut Lucu

Ribka Tjiptaning merasa lucu dan tertawa menanggapi rotasi yang dilakukan kepada dirinya.

Sebab, kini dirinya yang berlatarbelakang dokter harus mengurus permasalahan terkait minyak dan listrik.

"Cuma lucu saja, dokter bergaul sama minyak dan listrik. (Jadi) Ketawa sendiri," jelas dia.

Tak Tahu Penyebab Dipindah

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, ia mengaku tidak mengetahui alasan Pimpinan Fraksi PDIP di DPR, merotasi dirinya ke Komisi VII.

"Tidak tahu sebabnya, tanya ke pimpinan fraksi," ucap Ribka, Selasa.

Pernyataan Menohok sebelum Dipindah

Rotasi pada Ribka tercantum dalam surat Fraksi PDIP DPR bernomor 04/F-PDIP/DPR-RI/2022, terkait perubahan penugasan di Alat Kelengkapan Dewan dan ditujukan kepada pimpinan DPR RI.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto, pada 18 Januari 2021.

Sebelum digeser, Ribka mengeluarkan pernyataan menohok terkait vaksin yang dinilai berseberangan dengan rekan separtainya bahkan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi.

"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, mau pun sampai yang 63 tahun bisa divaksin."

"Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak)."

"Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta saat rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021), dikutip dari Kompas.tv.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dirotasi, Ribka Tjiptaning Diberi Pantun dalam Rapat Komisi VII DPR: Di Sini juga Bahas Vaksin, Tapi

Berita Terkini