"Selain itu, hyaluronic acid tadi tidak hanya mengisi, tapi juga akan memperbaiki kualitas kulit dengan merangsang pembentukan kolagen yang baru. Sehingga efeknya akan menutrisi kulit kita dari dalam bukan merusak," imbuhnya.
Namun, apakah tindakan ini aman dilakukan?
Menurut dr Grace, tindakan filler ini aman dilakukan selama sesuai dengan prosedur yang seharusnya.
Beberapa catatan yang perlu diingat, adalah bahwa tindakan filler ini disarankan dilakukan untuk usia 20 tahun ke atas dengan kondisi-kondisi khusus.
Misalnya sudah mulai terlihat tanda penuaan, atau terjadinya bentuk yang tidak simetris pada wajah.
Pada beberapa kasus, tanda-tanda penuaan justru sudah mulai muncul di usia 20 tahun.
Selain itu, tindakan filler sendiri harus dilakukan oleh dokter yang sudah berkompeten.
Biasanya, sebelum dilakukan tindakan pasien akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah kulit, serta dosis yang harus diberikan.
Baca juga: Ujeng, Pelaku Eksibisionis Terhadap Istri Isa Bajaj Minta Maaf: Saya Mabuk
Baca juga: Jadwal Grand Final PUBG Mobile Global Championship PMGC Petang Ini, Bigetron dan Aerowolf Berlaga
Baca juga: Sah Disetujui Jadi Kapolri, Komisi III Nilai Listyo Sigit Contoh Polisi Modern
Sebab, berbeda orang pasti akan berbeda permasalahan kulit dan dosisnya.
Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah tindakan filler, antara lain seperti kemerahan, bengkak bekas disuntik, luka nyeri yang ringan, atau rasa tidak nyaman yang ringan.
"Apabila dikerjakan sesuai indikasi, sesuai lokasi dan dikerjakan oleh orang yang sudah kompeten di bidangnya, harusnya tidak ada efek samping yang berarti. Efek sampingnya mungkin hanya sekedar kemerahan, atau luka nyeri ringan di area yang disuntikkan," pungkasnya.