Viral di Medsos

Bukan Orang Biasa, Ini Profil Sergey Kosenko:Turis Bandel di Bali yang Ceburkan Motor ke Laut

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi wisatawan mancanegera (wisman) Sergey Kosenko yang menceburkan diri ke laut dengan sepeda motornya viral di media sosial (medsos).

TRIBUNJAKARTA.COM, - Aksi Sergey Kosenko menceburkan diri ke laut bersama pacarnya dengan sepeda motornya viral di media sosial dan menjadi perbincangan masyarakat luas.

Pria berpaspor Rusia itu disebut juga telah melanggar protokol kesehatan dengan melangsungkan pesta di Bali.

Namun nyatanya, sosok Sergey Kosenko bukan lah orang sembarangan di negaranya.

Sergey Kosenko dikenal sebagai selebgram di negara asalnya Rusia.

Tak hanya itu, Sergey Kosenko memiliki website toko retail online di Rusia bernama kosenkogroup yang mempromosikan produknya melalui penawaran waralaba.

Baca juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB, Restoran dan dan Mal di Jakarta Boleh Buka hingga Pukul 20.00 WIB

Dia tidak menjual barang namun mencari mitra yang bisa menjual barang-barangnya di Rusia.

Selain di bidang marketing, Sergey juga merupakan influencer, mendapat uang melalui monetisasi dan kesepakatan silang dari beberapa sosial media miliknya yang memiliki pengikut hampir 5 juta orang. 

Sergey Kosenko, selebgram dan influencer serta pengusaha yang kena masalah di Bali (Sumber: Kosenko Retail Group/kosenkogroup.ru) ()

Jelas Sergey punya banyak uang, dan dengan gaya hidupnya, dia juta punya banyak pengeluaran.

Di Rusia, Sergey cukup terkenal sebagai selebgram yang sedang menanjak dari sisi bagaimana dia memanfaatkan sosial media untuk mendapatkan laba serta membantu bisnisnya.

Menurut wawancara yang dilakukan dalam bahasa Rusia, Sergey mengaku lahir di Hungaria dan pindah ke Smolenks Rusia saat berusia 6 tahun.

Ayahnya seorang tentara Rusia dan ibunya seorang akuntan.

Baca juga: BREAKING NEWS Gubernur Anies Resmi Memperpanjang PSBB di Jakarta hingga 8 Februari 2021

Sergey pindah ke Moskow di usia 20 tahun setelah berbisnis bensin eceran dan serabutan bersama teman-temannya.

Di Moskow Sergey bekerja di Bank dan mengaku berhasil memasarkan produk perbankan tempatnya bekerja dengan teknik kata-kata dalam beriklan.

Setelah 5 tahun kerja dan bonus yang besar, Sergey keluar lalu mendirikan usaha.

Seperti seorang yang baru berhenti bekerja dengan uang cukup banyak dan tanpa rencana matang memutuskan untuk membuka usaha, tidak lama tentu saja dia bangkrut.

Sergey Kosenko sudah meminta maaf karena menceburkan diri ke laut bersama motor dan pacar, namun dianggap melanggar protokol kesehatan karena pesta-pesta sehingga dideportasi, 24 Januari 2021 (Sumber: Kosenko Retail Group/kosenkogroup.ru) ()

Menurut ceritanya, Sergey kemudian cukup berhasil melalui cara tidak menjual langsung, melainkan mencari orang yang mau menjual barangnya dengan pembagian keuntungan.

Dengan keuntungan yang didapat dari volume penjualan, Sergey kemudian masuk ke bisnis media dan sosial media dan dipandang cukup sukses mendapat keuntungan.

Sekarang karena tingkahnya saat membuat konten yang dipandang keterlaluan dan kebandelannya tidak mematuhi protokol kesehatan, Sergey kena masalah sehingga harus menjalani deportasi.

Kantor Imigrasi Bali mendeportasi Sergey Kosenko karena menggelar pesta tanpa protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Kondisi Kota Wuhan Sekarang, Setelah Setahun Lalu Lockdown 11 Juta Warganya Karena Covid-19

Kronologi

Pihak Imigrasi telah mengambil sejumlah langkah dari pengecekan data sang bule yang diketahui merupakan Warga Negara Rusia atas nama Sergei Kosenko.

Masa berlakunya dari 21 Oktober 2017 sampai 21 Oktober 2027.

"Yang bersangkutan masuk ke Wilayah Indonesia tanggal 31 Oktober 2020 melalui TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Soekarno Hatta dengan menggunakan Visa Kunjungan. Izin Tinggal Kunjungan yang bersangkutan berlaku sampai dengan tanggal 29 Desember 2020 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Januari 2021," ujar Kakanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk, Minggu 24 Januari 2021 di Kanim Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.

Berdasarkan data keimigrasian, Sergei Kosenko tinggal di Jalan Siligita Nusa Dua.

Namun yang bersangkutan mengaku tidak pernah mengetahui dan tidak pernah tinggal di alamat tersebut.

Baca juga: Tersinggung Disebut Ganteng, Seorang Pria Bunuh Rekan Indekosnya

"Sergei Kosenko saat diperiksa mengaku sedang menyewa sebuah private villa di daerah Berawa, Canggu, yang bersangkutan juga pernah berpindah-pindah menginap di beberapa tempat di Bali dan Lombok, dan terakhir Sergei Kosenko tinggal di W Hotel Seminyak," imbuh Jamaruli.

Masih dalam proses pemeriksaan terhadap Sergei Kosenko, diketahui yang bersangkutan membuat ulah kembali dengan mengadakan party tanpa memperhatikan protokol Kesehatan di daerah Badung.

Tak hanya itu, ia juga mengunggah pesta itu di akun Instagram @sergey_kosenko pada Senin tanggal 11 Januari 2021 lalu.

Kegiatan itu dinilai telah melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku salah satunya berupa Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 02 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Selain itu dari hasil pemeriksaan diketahui pula bahwa Sergei Kosenko telah melakukan kegiatan-kegiatan seperti menjadi seorang duta yang mewakili kegiatan dari perusahaan tertentu, mengundang investor, dan menjadi seorang marketing dengan mempromosikan produk sebuah perusahaan tertentu, yang dalam hal ini kegiatannya tidak sesuai dengan persetujuan telex visa B211B dibawah seorang penjamin dari sebuah PT," papar Jamaruli.

Oleh sebab itulah, Sergei Kosenko juga diduga telah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122 huruf a jo. Pasal 123 huruf b Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

"Terhadap Sergei Kosenko dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian berupa pendeportasian dan penangkalan," tegasnya.

Pendeportasian dilaksanakan pada sore hari ini, melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Soekarno-Hatta dan selanjutnya menuju ke negara asalnya.

Lantas, bagaimana dengan teman Sergey Kosenko yang ikut dalam aksi ceburkan diri naik sepeda motor itu?

Baca juga: Cara Mengobati Sengatan Lebah Secara Alami, 6 Obat Tradisional Ini Solusinya

"Terhadap temannya kita masih upayakan agar bisa kita lakukan tindakan. Kenapa kejadiannya bulan Desember dan tidak bersamaan dengan Sergey deportasinya karena kita masih mengumpulkan bukti-bukti kalau misalnya itu tindak pidana umum tidak serta merta kita bisa lakukan deportasi," imbuh Jamaruli Manihuruk.

"Kalau dia salah (melanggar peraturan perundang-undangan pemerintah maupun keimigrasian) ya kita deportasi," tandasnya,

Aksinya Viral

Seperti pernah diberitakan Tribun Bali, aksi wisatawan mancanegera (wisman) yang menceburkan diri ke Laut dengan sepeda motornya viral di media sosial (medsos).

Aksi nekat yang terekam dalam video berdurasi singkat itu dilakukan di Dermaga Pelabuhaan Cruise Tanah Ampo, Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Dalam video tersebut, tampak seorang wisman mengenakan celana panjang warna putih dan pakaian kemaja membonceng seorang perempuan berbikini.

Baca juga: 3 Resep Rekomendasi yang Cocok Disantap saat Cuaca Hujan, Ada Tahu Bakso Kuah dan Bajigur

Baca juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB, Restoran dan dan Mal di Jakarta Boleh Buka hingga Pukul 20.00 WIB

Wanita berambut pirang itu berdiri saat sepeda motor yang dikendarai rekannya melaju cukup kencang dari arah utara.

Sampai di ujung dermaga, kedua wisman itu menceburkan diri ke laut bersama sepeda motor berwarna hijau.

Rekaannya yang mengambil gambar hanya tertawa melihat aksi nekat tersebut.

Kemungkinan, aksi nekat dilakukan sore hari. Adapun lokasi kejadian tampak sepi, tidak terlihat seorang pun di sekitar dermaga. (*)

Sumber: Kompas TV/Tribun Bali

Berita Terkini