YI Jual Hewan Langka Termasuk Orangutan, Polisi Curiga Ada Jaringan Besar di Belakangnya

Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah hewan langka seperti Burung Beo Nias dan bayi Orangutan yang diamankan polisi dari tersangka YI, Kamis (28/1/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya membongkar praktik jual beli hewan langka yang dilindugi.

Seorang tersangka berinisial YI sebagai penjual hewan langka ditangkap di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kemungkinan hewan-hewan langka ini diselundupkan ke luar negeri.

"Apakah kemungkinan ada kejahatan lintas negara? Nanti kita akan dalami semuanya, apakah akan diselundupkan ke luar negeri nanti akan kita kembangkan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (28/1/2021).

Polisi menduga tersangka YI bukan pemain tunggal. Dengan kata lain, praktik jual beli hewan langka ini dilakukan oleh suatu jaringan, bukan perorangan.

"Karena pasti ada hulunya darimana dia mendapatkan binatang ini, karena diduga ini satu jaringan tertentu. Kami akan mencari sampai ke atas karena ini sudah merusak," tutur Yusri.

Dari tangan tersangka, polisi menyita tujuh ekor hewan langka. Satu di antaranya adalah bayi Orangutan.

"Ini (orangutan) adalah salah satu primata yang hanya tersisa beberapa saja di Pulau Sumatera dan Kalimantan yang sudah semakin langka sekarang ini," ujar Yusri.

Selain itu, polisi juga mengamankan masing-masing tiga ekor Burung Beo Nias dan Lutung Jawa.

Yusri menjelaskan, YI tergabung dalam komunitas pecinta satwa di media sosial Facebook dan Whatsapp Group.

Dari grup tersebut, tersangka mencari orang-orang yang memiliki hewan langka untuk dibeli dan dijual kembali dengan harga tinggi.

"Di situ pelaku mencari siapa yang miliki binatang langka ini, dan dia siap membeli," ujar Yusri.

Setelahnya, tersangka kembali mencari pembeli hewan langka melalui media sosial.

Jika ada yang memesan, ia menyiapkan hewan langka dan mengajak calon pembeli bertemu di suatu tempat.

Halaman
12

Berita Terkini