Kawasan BSD Serpong Masih Ada Potensi Turun Kabut Beberapa Hari ke Depan, Ini Penjelasan BMKG

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabut di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (23/2/2021). BMKG menyebut fenomena turun kabut yang terjadi di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan diperkirakan masih akan terjadi sampai beberapa hari ke depan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - BMKG menyebut fenomena turun kabut yang terjadi di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) diperkirakan masih akan terjadi sampai beberapa hari ke depan.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, pagi ini, Selasa (23/2/2021), sejumlah titik di kawasan BSD Serpong diselimuti kabut cukup tebal.

Fenomena yang jarang terjadi itupun membuat warga bereaksi dengan memfoto dan merekamnya serta mengunggahnya ke media sosial hingga viral.

Akun Instagram @infotangerang.id mengompilasi sejumlah unggahan warganet yang merekam kabut pagi itu di wilayah Serpong serta Serpong Utara Tangsel dan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. 

Video kabut itu direkam sekira pukul 06.30 - 07.00 WIB. 

"Pagi ini Tangerang rasa puncak berkabut banget padahal udah nongol mataharinya," caption unggahan tersebut yang dikomentari 61 kali itu. 

Akun @wargatangsel juga mengunggah fenomena serupa. 

Baca juga: Reflek Pemilik Warung Berteriak, Pemuda Pencuri Tabung Gas Babak Belur Dihakimi Massa

Baca juga: Sinopsis Drama Korea The Penthouse 2: War in Life Episode 5, Tayang Pekan Ini

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Telah Dibuka, Begini Cara Atasi Gagal Unggah Foto KTP di prakerja.go.id

Sejumlah ruas di kawasan Serpong, Pagedangan dan Cisauk, Kabupaten Tangerang, terlihat berkabut cukup tebal pada video unggahan warga Tangsel.

"Lagi rame BSD, Serpong, Tangerang berkabut pagi tadi Selasa 23/2/2021. Berasa kaya di puncak ya warga Tangsel?" tulis caption pada unggahan tersebut. 

Yanuar Henry Pribadi, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangsel, memperkirakan, kabut masih akan turun di kawasan BSD Serpong beberapa hari ke depan.

Namun potensinya kecil karena suhu udara semakin tinggi dan kelembapan berkurang.

Baca juga: Klinik Kecantikan Ilegal Pasang Tarif Termahal Rp 9,5 Juta, Korban Alami Pembengkakan Payudara

"Kemungkinan masih ada potensinya tetapi sudah tidak besar lagi karena menjelang akhir Februari potensi hujan semakin menurun," kata Yanuar.

Yanuar menjelaskan, turunnya kabut disebabkan suhu udara yang rendah beberapa hari belakangan.

"Kemungkinan besar memang karena suhu udara beberapa hari belakangan ini menurun sehingga bisa jadi kabut ini terjadi," jelas Yanuar.

Suhu udara yang rendah mengakibatkan tingkat kelembapan tinggi.

Yanuar mengatakan, pada pukul 07.00 WIB, tingkat kelembapan kawasan Serpong mencapai 91%.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Telah Dibuka, Begini Cara Atasi Gagal Unggah Foto KTP di prakerja.go.id

BSD Serpong Turun Kabut

Warga Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitaranya tengah dihebohkan dengan kabut tebal yang turun pada pagi hari ini Selasa (23/2/2021).

Fenomena yang jarang terjadi itupun membuat warga bereaksi dengan memfoto dan merekamnya serta mengunggahnya ke media sosial hingga viral.

Akun Instagram @infotangerang.id mengompilasi sejumlah unggahan warganet yang merekam kabut pagi itu di wilayah Serpong serta Serpong Utara Tangsel dan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. 

Video kabut itu direkam sekira pukul 06.30 - 07.00 WIB.

"Pagi ini Tangerang rasa puncak berkabut banget padahal udah nongol mataharinya," caption unggahan tersebut yang dikomentari 61 kali itu. 

Akun @wargatangsel juga mengunggah fenomena serupa. 

Sejumlah ruas di kawasan Serpong, Pagedangan dan Cisauk, Kabupaten Tangerang, terlihat berkabut cukup tebal pada video unggahan warga Tangsel.

"Lagi rame BSD, Serpong, Tangerang berkabut pagi tadi Selasa 23/2/2021. Berasa kaya di puncak ya warga Tangsel?" tulis caption pada unggahan tersebut. 

TribunJakarta.com menghubungi BMKG Tangsel untuk mendapatkan penjelasan terkait fenomena kabut itu. 

Yanuar Henry Pribadi, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangsel, mengatakan, turunnya kabut karena suhu udara yang rendah beberapa hari belakangan.

"Kemungkinan besar memang karena suhu udara beberapa hari belakangan ini menurun sehingga bisa jadi kabut ini terjadi," jelas Yanuar.

Suhu udara yang rendah mengakibatkan tingkat kelembapan tinggi.

Baca juga: Permukiman Padat di Pasar Burung Jatinegara Terbakar, Damkar Kerahkan 11 Unit Mobil Pompa

Yanuar mengatakan, pada pukul 07.00 WIB, tingkat kelembapan kawasan Serpong mencapai 91%.

"Terpantau suhu udara dalam tiga hari ke belakang ini berkisar antara 24-31 derajat celcius dengan kelembapan di pagi hari tadi jam 7 pagi sebesar 91%. Keadaan udara yang lembap inilah memungkinkan terjadinya kabut tersebut," kata Yanuar.

"Terpantau suhu udara dalam tiga hari ke belakang ini berkisar antara 24-31 derajat celcius dengan kelembapan di pagi hari tadi jam 7 pagi sebesar 91%. Keadaan udara yang lembap inilah memungkinkan terjadinya kabut tersebut," pungkas Yanuar.

Berita Terkini