TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Usai Praka Martinus ditembak oknum polisi, Serka Komang yang juga merupakan anggota TNI AD ditusuk oleh seorang pengguna narkoba.
Dua kejadian yang dialami anggota TNI AD itu terjadi pada Kamis (25/2/2021).
Peristiwa yang menggegerkan tentu saat seorang prajurit TNI AD dan dua warga sipil tewas ditembak oleh oknum anggota Polsek Kalideres Bripka Cornelius Siahaan di kafe RM.
Bripka Cornelius yang dalam keadaan mabuk tak terima saat diberikan tagihan pembayaran Rp 3,3 juta oleh pegawai cafe.
Awalnya, pelaku datang ke kafe tersebut bersama rekannya Kamis pukul 02.00 WIB.
Di sana pelaku memesan sejumlah minuman.
Baca juga: Menangis Histeris, Wanita Ini Jatuh di Depan Mobil Jenazah Korban Penembakan Bripka CS
Hingga kafe mau tutup, pelaku masih berada di sana dan disodori bill sebesar Rp 3,3 juta oleh karyawan kafe.
Bripka CS ogah membayar hingga didatangi Praka Martinus hingga cekcok.
Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak Praka Martinus, Doran Manik dan Feri Saut Simanjuntak.
Kemudian, Bripka CS keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan dijemput temannya menggunakan mobil.
Baca juga: Penembakan di Cengkareng: Irjen Fadil Minta Maaf, Bripka CS Tenggak Miras Terancam 15 Tahun Penjara
Baca juga: Melihat Lagi Setumpuk Fakta Bripka CS Tembak Anggota TNI di RM Cafe karena Tolak Bayar Tagihan
Baca juga: Isak Tangis hingga Penghormatan Anggota TNI Iringi Pengambilan 3 Jenazah Korban Penembakan Bripka CS
Tak lama polisi mengamankan pelaku di Polsek Kalideres, lalu dibawa ke Polda Metro Jaya.
Ia dijerat pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Selain itu, dia juga dipecat dari kepolisian.
Anggota TNI Ditusuk
Beberapa jam setelah kejadian yang dialami Praka Martinus, peristiwa tak mengenakan juga dialami seorang anggota TNI AD di Jakarta.
Serka Komang, anggota TNI yang bertugas di satuan Bagpam Pusat Intelejen Angkatan Darat (Pusintelad) jadi korban penusukan.
Komang ditusuk Petrus Manik (43) yang merupakan tetangganya di Komplek Berland, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan mengatakan penusukan Komang terjadi sekira pukul 12.30 WIB saat hendak bertugas ke kantor.
"Saat berada di halaman rumahnya Serka Komang merasa dipelototi pelaku. Karena merasa tidak ada permasalahan Serka Komang bertanya 'kenapa saudara melotot," kata Indra saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Anggota TNI AD Ditusuk oleh Pemakai Narkoba di Jakarta Timur
Saat itu permasalahan antara Serka Komang dengan Petrus sebenarnya sempat terselesaikan tanpa ada tindakan penganiayaan yang dilakukan pelaku.
Namun ketika Serka Komang baru melajukan sepeda motornya untuk berangkat ke kantor, sekitar 100 meter dari rumahnya dia dihadang Petrus.
"Pelaku langsung menusukkan pisau ke arah Serka Komang yang mengenai bagian perut dan tangan. Setelah melakukan penusukan pelaku melarikan diri dan bersembunyi," ujarnya.
Sementara Serka Komang yang terluka dibawa ke RS Pusat Angkatan Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta Pusat guna mendapat penanganan medis.
Meski sempat kabur, Indra menuturkan jajarannya berhasil meringkus Petrus yang kini sudah mendekam di sel tahanan Mapolrestro Jakarta Timur.
"Pelaku sudah diamankan dan ditetapkan jadi tersangka. Dijerat 351 KUHP tentang penganiayaan. Pelaku pemakai narkoba, hasil tes urinenya positif," tuturnya.
Istri Korban Bripka CS Jatuh di Depan Mobil Jenazah
Jenazah anggota Kostrad TNI AD Praka Martinus Riski Kardo Sinurat (30) paling terakhir dibawa keluarga.
Terpantau, jenazah Praka Martinus dibawal keluar Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati pada pukul 19.35.
Rencananya, keluarga akan memakamkan jenazah ayah dua anak itu di kampung halamannya di Sumatera Utara.
Sebelum dibawa ke rumah duka di Kecamatan Cisoka, Tangerang, sejumlah personel Kostrad TNI AD menyempatkan memberi penghormatan.
Saat penghormatan terakhir, Komandan Denma Kostrad KolĀonel Inf Wahyu Dili Yudha Irawan tampak hadir bersama sejumlah personel Kostrad TNI AD lainnya.
Istri Praka Martinus, Ledy Harti Simamora (29) berkaus oranye tampak ikut menaiki mobil pembawa peti jenazah suaminya.
Proses pengambilan jenazah ketiga korban penembakan Bripka Cornelius yang dibawa menggunakan tiga mobil jenazah berbeda ,rampung pukul 19.38 WIB.
Hasil autopsi tim dokter bakal jadi alat bukti proses penyidikan Bripka Cornelius yang sudah ditetapkan jadi tersangka.
Sementara itu, seorang wanita istri korban penembakan brutal Bripka Cornelius Siahaan tak kuat menahan kesedihan hingga terjatuh tepat di depan mobil jenazah yang akan mengangkut mendiang suaminya.
Jenazah Doran Manik (39), kasir Kafe RM yang pertama dibawa keluarga meninggalkan RS Polri Kramat Jati.
Ratna Berlian Rumahorbo (40) mendampingi pengambilan jenazah suaminya itu pada pukul 19.16 WIB.
Dari pernikahannya dengan Doran Manik, Ratna dikaruniai tiga anak.
Tangis Ratna pecah sesaat sebelum peti jenazah suaminya dibawa dari keluar dari Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Foto Siswi SMP Lagi Karyawisata Tahun 1993 Viral di Medsos, Eko Patrio Baru Sadar Itu Viona Istrinya
Baca juga: Reaksi Tanggapi PSI Gulirkan Hak Interpelasi, Pimpinan DPRD DKI Tertawa hingga Disebut Pencitraan
Pihak keluarga berusaha keras menenangkan wanita berbaju hijau itu tidak larut dalam duka saat jenazah suaminya dibawa pulang.
Jenazah Doran yang baru sekitar enam bulan bekerja sebagai kasir di Kafe RM akan dimakamkan di Lampung.
Jenazah Feri Saut Simanjuntak yang kedua dibawa keluarga meninggalkan Instalasi Forensik atau sekira pukul 19.27 WIB.
Saat peti jenazah dibawa ke mobil ambulans, seorang perempuan baju warna biru tampak menangis histeris.
Ia tak kuat menahan duka.
Perempuan tersebut tampak tidak kuat melangkah sehingga terjatuh tepat depan mobil jenazah yang digunakan membawa jenazah Feri.
Pihak keluarga yang ikut mendampingi proses pengambilan jenazah berusaha membopong perempuan berusia sekitar 30 tahun agar dapat berdiri.
Berdasar data yang dihimpun TribunJakarta.com, jenazah Feri rencananya disemayamkan di kawasan Green Garden, Jakarta Barat.