TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pengendara motor gede (moge) mengaku sudah berkoordinasi dengan Paspampres pasca-terobos Ring 1 atau kawasan Istana Kepresidenan Jakarta.
Bahkan, Instagram seorang pengendara @juniarwilliam17, pada Minggu (28/2/2021) kemarin menyebut koordinasi itu disambut dengan baik.
Namun, pernyataan tersebut dibantah pihak Paspampres.
Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) Letkol Inf Wisnu Herlambang mengaku, setelah kejadian itu, pihaknya tidak pernah berkomunikasi lagi dengan para pengendara tersebut.
"Itu kan pernyataan sepihak dari mereka yang menyatakan sudah berkoordinasi," ujar Wisnu dikutip Kompas.com, Senin (1/3/2021).
Awalnya pengendara @juniarwilliam17 mengunggah sebuah foto berwarna hitam dan menuliskan sebuah caption.
"Saya atas nama pribadi meminta maaf kepada instansi-instansi terkait atas kejadian di Jl Veteran 3. Saya menyesal dan untuk kedepanya tidak akan mengulangi hal tersebut."
"Semua video yang berhubungan dengan kejadian tersebut telah saya takedown untuk maksud yang baik. Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," tulisnya.
Setelah meminta maaf, dalam unggahan selanjutnya pemilik akun Instagram @juniarwilliam17 memberikan klarifikasi.
Ia mengunggah foto berwarna putih dan memberikan klarifikasi dalam caption foto tersebut.
"Selamat siang, disini saya dan teman-teman untuk kejadian kemarin di lingkungan Istana Negara. Saya sudah berkordinasi untuk mediasi dengan pihak Paspampres dan disambut dengan baik."
"Saya dan teman-teman akan melakukan klarifikasi di Mako Paspampres hari Senin tanggal 1 Maret 2021. Terima kasih atas perhatian," tulisnya.
Sementara itu, Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) Letkol Inf Wisnu Herlambang menilai pengendara moge tak perlu lagi meminta maaf.
Sebab, mereka sebelumnya memang sudah ditindak dan diberikan edukasi oleh anggota Paspampres sesaat setelah penerobosan itu.
"Untuk apa lagi minta maaf. Kan saat kejadian sudah ada yang diperiksa anggota kami. Kami edukasi. Kami berikan teguran kepada mereka," kata Wisnu kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).
Wisnu menganggap permasalahan mengenai penerobosan kawasan ring 1 ini sudah selesai.
Hal yang terpenting, para pengendara motor itu tak mengulangi perbuatannya lagi.
"Ini kan bukan masalah personal, tapi terkait institusi Paspampres. Mereka menerobos kawasan ring 1, ya kami tindak," katanya.
Wisnu pun mengaku, setelah kejadian itu, pihaknya tidak pernah berkomunikasi lagi dengan para pengendara tersebut.
"Itu kan pernyataan sepihak dari mereka yang menyatakan sudah berkoordinasi," ujar Wisnu.
Sementara itu, terkait dengan pelanggaran UU Lalu Lintas yang dilakukan oleh mereka, Wisnu menyerahkan hal itu ke pihak kepolisian.
Polisi memiliki wewenang untuk menindaklanjuti pelanggaran itu atau tidak.
"Kami laporkan ke polisi atau pun tidak, kan polisi tetap punya wewenang untuk menindak," katanya.
Dipanggil Polisi
Pengendara moge menerobos Ring 1 karena melintasi belakang Istana Kepresidenan dipanggil polisi pada hari ini, Senin (1/3/2021).
Sementara, itu Paspampres menilai permasalahan mengenai penerobosan kawasan ring 1 ini sudah selesai.
Namun, terkait dengan pelanggaran UU Lalu Lintas yang dilakukan oleh mereka, Paspampres menyerahkan hal itu ke pihak kepolisian.
"Iya kami sudah layangkan undangan hari Sabtu. Dan dia sanggupi datang (Senin ini)," kata Kepala Sub Direktorat Penindakan dan Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar, Senin (1/3/2021).
Namun, Fahri belum mengetahui jadwal pemeriksaan pengendara sepeda motor itu.
Pemeriksaan tersebut untuk mengklarifikasi peristiwa penerobosan oleh rombongan sepeda motor tersebut di ring 1 Istana Kepresidenan.
"Pokoknya dia datang hari ini. Saya tidak tahu datang jam berapa, kami tunggu saja. Pemanggilan ya untuk klarifikasi saja." ucap Fahri.
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun @bodatnation di media sosial terlihat beberapa pengendara sepeda motor yang sedang melakukan sunday morning ride (sunmori) memacu kendaraannya melewati Jl Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat dan mengeluarkan suara bising pada Minggu (21/2/2021) lalu.
Lokasi tersebut masuk dalam area Ring 1, di mana area tersebut mendapat pengamanan yang ketat karena terdapat gedung-gedung penting, seperti Istana Negara, Sekretariat Negara, dan Kantor Wakil Presiden RI.
Petugas yang melihat kejadian itu langsung mengejar dan meminta para pemotor berhenti.
Dasar Hukum
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto menegaskan bahwa Paspampres berhak melumpuhkan kendaraan yang menerobos kawasan ring 1 yang tengah ditutup petugas.
"Hal ini tertuang dalam Buku Petunjuk Teknis Pam Instalasi VVIP yang disahkan oleh Keputusan Panglima TNI tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pam VVIP," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat pekan lalu.
Hal ini disampaikan Agus menanggapi adanya sejumlah anggota Paspampres yang melumpuhkan pengendara motor.
Agus menjelaskan, saat kejadian itu, anggota Paspampres sedang melaksanakan tugas pengamanan instalasi di Kantor Wapres.
Oleh karena itu, Jalan Veteran III yang biasanya dibuka untuk umum saat itu ditutup untuk sementara.
Petugas sudah memasang cone pembatas jalan sebagai penanda jalanan tersebut ditutup.
Namun, tiba-tiba saja para pengendara motor itu melintas dengan kecepatan tinggi dan suara knalpot yang berisik.
Petugas Paspampres pun bergerak cepat menghadang hingga melumpuhkan para pengendara motor tersebut.
" Pengendara motor tersebut terpaksa harus dilumpuhkan oleh anggota Paspampres karena penerobosan tersebut merupakan tindakan pelanggaran batas ring 1 dengan menggunakan alat berupa sepeda motor," ujar Agus.
Baca juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Nanti Malam, 1 Maret 2021: Al Panik, Andin Sudah Tahu Semuanya?
Baca juga: Pengendara Moge Terobos Ring 1 Dipanggil Polisi Hingga Ucapan Paspampres: Untuk Apa Minta Maaf
Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Perkara Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Viral di Media Sosial
Video pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang menendang pengendara motor gede ( moge) viral di media sosial.
Dalam video tersebut peristiwa Paspampres menendang pengendara moge hingga terjatuh terjadi di di Jalan Veteran III, belakang Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada hari Minggu (21/2/2021) lalu.
Sebelum kejadian Paspampres menendang pengendara moge, para pengendara sedang melakukan Sunday Morning Ride.
Video viral itu lantas dibenarkan oleh Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Letkol Inf Wisnu Herlambang.
Dirinya mengatakan sejumlah pengendara moge itu terpaksa harus dilumpuhkan oleh petugas Paspampres karena menerobos jalan yang tengah ditutup.
Wisnu mengatakan, saat itu sejumlah petugas Paspampres tengah melaksanakan pengamanan instalasi di kantor Wakil Presiden.
Oleh karena itu, jalan Veteran III yang biasanya dibuka untuk umum saat itu ditutup untuk sementara.
Petugas sudah memasang rambu pembatas jalan sebagai penanda jalanan tersebut ditutup.
Namun, tiba-tiba saja para pengendara motor itu melintas dengan kecepatan tinggi dan suara knalpot yang berisik.
"Kalau dia nerobos itu sudah masuk bahaya tidak langsung maupun ancaman yang bersifat terbuka. Itu merupakan batas pelanggaran ring 1. Jadi bisa dilumpuhkan," kata Wisnu kepada Kompas.com, Jumat (26/2/2021).
Oleh karena itu, Wisnu menegaskan bahwa tindakan petugas yang melumpuhkan pengendara motor itu dengan menendangnya sudah sesuai prosedur.
"Itu sudah masuk kategori bahaya tidak langsung. Dan karena sikap kewaspadaan anggota, sudah terlatih, dia waspada. Apapun ceritanya, kita lumpuhkan dulu," ujar Wisnu.
Menurut Wisnu, tindakan anggota Paspampres itu sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang terdapat dalam surat keputusan Panglima TNI.
"Itu sebenarnya masih manusiawi. Kalau menerobos itu sebenarnya bisa ditembak karena anggota dilengkapi dengan senjata," katanya.
Video yang menunjukkan rombongan pengendara motor dihadang Paspampres itu sebelumnya viral di media sosial.
Video itu terekam dari kamera milik para pengendara moge, lalu diunggah ke akun YouTube milik mereka.
Salah satu yang mengunggah video kejadian tersebut adalah akun YouTube Sahdilah yang memiliki 269.000 subscribers.
Kemudian video itu juga diunggah ke Instagram oleh sejumlah akun, salah satunya akun @bodatnation.
Dalam video itu, tampak petugas Paspampres menyetop rombongan pengendara motor yang tengah melakukan sunday morning ride (Sunmori) di Jalan Veteran III, belakang Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Hal yang menjadi sorotan, terlihat salah satu petugas dengan menggenggam pistol menendang salah satu motor pengendara hingga terjatuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Paspampres Sebut Pengendara Motor yang Terobos Kawasan Ring 1 Tak Perlu Minta Maaf",
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bawa Rombongan, Besok Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres Bakal Datangi Polda Metro Jaya, .
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Periksa Pengendara Motor yang Terobos Penjagaan Paspampres Hari Ini",