Bentrok dengan Warga hingga Sabet Jemari Polisi, Aksi Bos Geng Motor Enjoy MBR 86 Berujung Dibui

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RA (22), pemimpin geng motor 'Enjoy MBR 86' meminta maaf secara terbuka di hadapan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dan awak media, Kamis (4/3/2021).

Komplotan geng motor nekat membacok bagian tubuh anggota polisi dari Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2021).

Akibatnya, jemari anggota polisi tersebut mengalami luka lantaran terkena sabetan senjata tajam.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Gozali menjelaskan, saat itu anggota polisi tersebut berusaha membubarkan geng motor yang sedang konvoi di kawasan Menteng.

Bukannya bubar, geng motor tersebut menyerang anggota polisi tersebut.

"Geng motor ini sempat berteriak kami dari Jakarta Utara sambil mengangkat sajam," ucap Gozali.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, total ada tiga puluh motor. Setelah melukai anggota, mereka kabur," lanjutnya.

Tak Terima Ditegur, Geng Motor Langsung Serang Aiptu Dwi Handoko

Peristiwa itu terjadi saat Aiptu Dwi Handoko sedang menghentikan puluhan geng motor yang hendak membuat keributan di Jalan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/2/2021).

"Benar, anggota (polisi) mengalami luka di jarinya karena terkena sajam (senjata tajam)," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi (Kompol) Gozali kepada wartawan, Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Kejadian berawal anggota Polsek Menteng sedang memantau situasi di sekitar Jalan Pegangsaan, Jakarta Pusat.

Sebanyak 25 motor yang masing-masing dinaiki dua remaja tiba-tiba melintas dari arah utara.

"Mereka melaju sembari menyalakan klakson. Akibatnya, warga terpancing keluar untuk melihat kebisingan itu," ujarnya.

Baca juga: Sebelum Berulah Bacok Polisi di Menteng, 30 Anggota Geng Motor Enjoy MBR Pernah Bentrok dengan Warga

Aiptu Dwi Handoko berusaha menghentikan puluhan geng motor yang sedang memancing keributan.

Tak terima ditegur, kelompok geng motor tersebut justru langsung menyerang dan melukai tangan Aiptu Handoko.

"Setelah itu, anggota (Aiptu Handoko) berusaha menghentikan mereka, namun salah satu anggota geng motor melukai anggota kami. Anggota kami kena (bacok) di jari kelingking sebelah kanan," ungkap Gozali.

Setelah melakukan penganiayaan, gerombolan geng motor tersebut langsung melarikan diri.

Berita Terkini