Namun, politisi Gerindra ini mengaku bangga dengan kinerja anak buahnya dalam penanganan banjir.
Pasalnya, banjir tahun ini bisa surut dalam waktu singkat, bahwa genangan di beberapa lokasi tak sampai enam jam sudah surut.
Baca juga: Driver Ojol Perempuan Ini Merawat Kucing Liar dan Bantu Carikan Pengasuh
"Kami bersyukur di Jakarta, sekalipun dataran rendah dan sumber banjir ada di hujan lokal, hulu, bandang, dan rob, kami dapat mengendalikan banjir secara baik berkat dukungan segala pihak," ujarnya di Balai Kota.
Ariza mengklaim, keberhasilan ini tidak terlepas dari program-program pengendalian banjir yang telah disiapkan sejak jauh-jauh hari.
"Program yang sudah dilaksanakan dan terus dilakukan seperti normalisasi, naturalisasi, sumur resapan, dan peningkatan pompa air yang jumlahnya sudah mencapai 729," kata Ariza.
"Kami juga meningkatkan RTH (Ruang Terbuka Hijau), termasuk di DKI kita satu tahun terakhir ini meningkatkan daya tampung air dengan grebek lumpur," tambah menjelaskan.
Adapun banjir besar kembali menerjang Jakarta pada Sabtu (20/2/2021) lalu imbas hujan ekstrem yang mengguyur sejak Jumat malam.
Ariza menyebut, intensitas hujan yang menerjang saat itu mencapai 226 milimeter (mm).
Baca juga: Tak Disiapkan Tempat Parkir, Kios UKM di Jalan Sudirman Dikhususkan untuk Pejalan Kaki
Padahal, daya tampung drainase di DKI Jakarta hanya sampai 100 milimeter.
Selain karena hujan ekstrem, banjir Jakarta juga dipicu air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
"Memang terjadi luapan dan banjir di beberapa titik, namun demikian alhamdulillah berkat dukungan jajaran semua pihak, TNI-Polri, ormas kemanusiaan, ormas sosial, dan masyarakat, kita dapat mengendalikan banjir dan tidak sampai 6 jam turun, tidak sampai satu hari turun," kata dia.