David dan rekan-rekan ingin membuat konten yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Konten berisi perbuatan yang sebenarnya sepele tetapi berarti.
Dalam setiap kontennya, ia ingin menyelipkan pesan moral kepada penonton.
Menurut David, pembuatan konten dengan latar kehidupan sehari-hari tak sulit untuk digarap dan belum banyak.
Apalagi, di saat situasi serba sulit seperti ini, film pendek yang berisi motivasi setidaknya bisa mengingatkan mereka untuk berbuat baik.
"Mungkin udah ada (yang seperti ini) tapi yang benar-benar nyentil dan nyentuh ke arah pesan-pesan moral seperti itu masih sedikit. Jadi kita coba mengingatkan kembali masih ada lho yang kayak gini, jangan lupa untuk ngelakuin hal kecil seperti ini," ujarnya.
Baca juga: Ramalan Shio Selasa (9/3/2021), Ada yang Diminta Pilih Solusi Buruk Diantara Paling Buruk
Dalam pembuatannya, David tak ingin sepenuhnya berisi drama nan sarat pesan moral.
Kontennya juga disisipkan unsur komedi dengan jalan cerita yang plot twist.
Bahkan, jalan ceritanya kadang membuat warganet tak habis pikir. Loh, kok jadi gini?
"Bagaimana kita mengemasnya sampai benar-benar diingat dan seatraktif mungkin. Ketika penonton sudah menebak akhirnya, ternyata, salah tebak malah jadi menghibur di situ, plus pesan moralnya dapat juga," ceritanya.
David dan rekan sesama pemain film kebanyakan membuat video di Jimbaran, Bali bagian selatan.
Mereka memilih daerah itu lantaran dekat dengan tempat tinggal.
Biasanya, pembuatan video berlangsung di sebuah restoran, kafe atau rumah.
Setiap kafe atau restoran yang dipakai pembuatan film akan dimasukkan di-caption instagram mereka.
"Secara enggak langsung kan tempat mereka jadi dikenal. Kita benar-benar mainkan kreativitas kita aja sih, dengan budget minimalis coba untuk berkarya dulu," ucapnya.
Proses kerja mereka pun dilakukan secara profesional. Setiap Senin sampai Sabtu, David dan teman-teman rutin mengadakan briefing singkat sekitar jam 9 pagi untuk membahas terkait video kemarin.