Satu diantaranya dari pemain biola profesional asal Kanada, Mike.
Tak sekedar menikmati permainan Alip Ba Ta, Mike juga memberikan penilaiannya atas lagu Lingsir Wengi dan ikut mengiringi lagu tersebut dengan biolanya.
Baca juga: Pemprov DKI Klaim Penyaluran Bansos Tunai Efektif Gerakan Perekonomian Warga
"Lagu ini memiliki melodi gaya keroncong yang sangat bagus".
"Benar-benar nada menarik yang dia ciptakan," ujar Mike dikutip TribunJakarta.com dari channel Youtube Samurai Kid Music, Rabu (10/3/2021).
Bahkan, Mike juga mencari tahu mengenai sejarah lagu Lingsir Wengi dan juga penciptanya yakni Sukap Jiman.
Dia merasa sedih dan prihatin atas kondisi Sukap Jiman saat ini.
Selain tak mendapat royalti atas lagu Lingsir Wengi ciptaannya, ujar Mike, Sukap Jiman juga tengah dalam kondisi sakit dan keterbatasan biaya di usia senjanya.
"Saya rasa dia tidak mendapatkan pujian yang pantas dia dapatkan untuk sesuatu yang dia tulis (lagu Lingsir Wengi),"ujarnya.
Sakit di Usia Senja
Lagu Lingsir Wengi memang begitu fenomenal.
Sukap pernah bersumpah sebagai pencipta lagu Lingsir Wengi akan mengurus hak cipta lagu Lingsir Wengi sampai Jakarta.
"Saya dulu pernah bersumpah sebagai pencipta lagu ini, saya benar-benar yang menciptakan lagu Lingsir Wengi, ya saya berani disumpah," ungkap dia.
Namun ketika tinggal menunggu satu syarat lagi berupa tanda tangan pengurus di Solo, Sukap jatuh sakit, sehingga sampai kini dirinya tidak dapat menikmati hasil ciptanya tersebut.
Sukap pun kini menghabiskan hari-harinya di atas tempat tidurnya di dalam kamar sederhana berukuran sekitar 2,5 x 2,5 meter.
Sakit bertahun-tahun yang dideritanya membuatnya tidak bersemangat lagi melanjutkan mengurus haknya sebagai pencipta lagu, seperti royalti.