"Sebenarnya kemarin TNI-Polri dan pihak kecamatan sudah membersihkan ada longsoran, sudah kami atasi sejak kejadian sebelumnya. Tapi terjadi lagi (kecelakaan) di tempat itu lagi, memang harus ada penanganan dan tindakan di Tanjakan Cae ini," kata dia.
Donny juga mengatakan hingga Rabu malam jelang dini hari, ada enam orang yang masih terjebak di dalam bus.
"Perlu alat crane untuk mengeluarkan (korban). Kami sedang mengupayakan alat berat. Karena jurangnya terjal, curam. Basarnas sudah siap dan melakukan upaya evakuasi 6 korban yang masih terimpit," kata Dony melalui wawancara Live dengan KompasTV, Rabu malam.
Dony mengatakan, ia sudah meminta jajarannya membangun posko agar jelas soal data korban bagi keluarga yang mencarinya baik asal Subang atau kota lainnya.
Baca juga: TERUNGKAP Respon Jokowi saat Tahu Moeldoko Terlibat Kudeta, Mahfud MD Beberkan Sikap Presiden
Rombongan tersebut perjalanan pulang dari Cipatujah, Tasikmalaya dan hendak menuju Subang via Wado Sumedang.
Namun di Tancakan Cae, bus tersebut oleng dan terjug ke dalam jurang. Kondisi bus terbalik 189 derajat hingga menyulitkan petugas yang hendak mengevakusi korban.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanjakan Cae, Lokasi Bus Masuk Jurang di Sumedang, Jalan Berkelok dan Rawan Kecelakaan"