Sebelum Meninggal, Habib Hasan Mulachela Bagi-bagikan Rezeki di Surabaya, Sempat Dirawat di RS

Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Hasan Mulachela saat sedang bagi-bagi pada masyarakat di Solo, Kamis (30/4/2020).

Kenangan Terakhir di Pasar Turi

Dua hari sebelum berpulang, ternyata Habib Hasan masih beraktivitas di Surabaya.

Habib Hasan diketahui beraktivitas di Pasar Turi Surabaya pada Rabu (3/3/2021).

Habib datang bersama Anggota Watimpres RI (Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia), Muhammad Mardion  untuk menuju Tempat Penampungan  Sementara (TPS) Pasar Turi yang berada di atas jalan raya.

Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Turi, Muhammad Taufik Al-Djufri, menyambut kedatangan mereka dan menunjukkan kondisi TPS yang sudah mulai rusak.

Juga keberadaan gedung Pasar Turi Baru yang sepi, baik pedagang maupun pengunjung.

"Inilah kondisi Pasar Turi yang ada Pak. Ada sekitar 6.000 pedagang yang belum bisa berdagang secara nyaman pasca kebakaran Pasar Turi 13 tahun yang lalu," kata Muhammad Taufik Al-Djufri.

Rombongan kemudian masuk ke TPS dan melihat kondisinya. Serta kondisi Pasar Turi Baru yang juga masih sepi pedagang, sehingga banyak yang tutup.

"Dengan kehadiran pak Mardiono, saya punya harapan besar. Beliau sangat peduli.

Beliau sebenarnya nggak bisa hadir tapi ini disempatkan. Diberi kemudahan Allah," ujar Habib Hasan, saat mendampingi Mardiono berkeliling.

Sementara Mardiono mengatakan, Pasar Turi ini merupakan bagian dari pusat perdagangan di Surabaya yang konsumennya luas hingga ke seluruh Jawa Timur (Jatim) hingga ke Indonesia Timur.

"Mereka juga bisa disebut bagian dari UMKM. UMKM adalah tulang punggung ekonomi di Indonesia, dan saya pun merasa bersedih dengan permasalahan disini yang sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai," ungkap Mardiono.

Oleh karena itu, dirinya mencoba ikut andil mengurai untuk bagaimana mencari solusi agar permasalan Pasar Turi bisa kita selesaikan sehingga para pedagang dan para konsumen itu bisa bertransaksi kembali dengan aman dan nyaman.

Selama ini, lanjut Mardiono, Pasar Turi menjadi ikon Surabaya bahkan Jawa Timur. Bahkan sejak puluhan lalu telah mendatangkan devisa yang cukup besar.

Pasar Turi menjadi gerbang perekonomian di Indonesia bagian timur.

"Para pedagang ini adalah pahlawan yang harus mendapat perhatian dengan baik.

Tentu pemerintah harus memberikan perhatian khusus, saya mencoba menjembatani agar kasus yang sudah berlarut-larut ini bisa kita selesaikan," ungkapnya.

Solusi yang ditawarkan adalah win win solution. Yakni dengan menyelamatkan pedagang serta para konsumen agar mereka mereka bisa bertransaksi dengan nyaman.

Sehingga, konsumen yang dulu pernah menjadi pelanggan tetap di Pasar Turi akan kembali seperti dulu.

"Saya pernah menjumpai orang Papua, ada orang Makasar, Maluku, itu belanja ke Tanah Abang, padahal lebih deket ke Surabaya. Nah mestinya kembali lagi seperti dulu," jelas Mardiono.

Anggota Watimpres Ri itu pun berterimakasih kepada Habib Hasan Mulachela karena telah mengajaknya untuk datang ketempat-tempat dimana ada permasalahan sosial ekonomi, salah satunya di Pasar Turi tersebut. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hal Terakhir yang Dilakukan Habib Hasan sebelum Meninggal : Sebar Uang untuk Kaum Papa di Surabaya, 

Berita Terkini