Nisfu Syaban Jatuh pada 28 Maret 2021, Tanggal Berapa Bulan Suci Ramadan Dimulai?

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Nisfu Syaban. Kapan Ramadan 2021 dimulai?

Kamaruddin menjelaskan, hisab artinya menghitung, sedangkan rukyat artinya memantau.

Seperti namanya, BHR bertugas melakukan hisab dan rukyatul hilal untuk menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.

Hasil data yang dikumpulkan BHR akan dijadikan bahan pertimbangan dalam penetapan saat sidang isbat berlangsung.

Baca juga: Simak Niat Puasa dan Doa Malam Nisfu Syaban 28 Maret 2021, Lengkap dengan 3 Amalan yang Dianjurkan

Metode penetapan awal Ramadhan

Ada dua metode untuk menentukan awal Ramadhan, yakni hisab dan rukyat.

Rukyatul hilal adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan pada Kalender Hijriah.

Sebelum melaksanakan pemantauan Kemenag bekerja sama dengan ormas dan para pakar untuk melakukan perhitungan-perhitungan soal ketinggian hilal.

Penghitungan itu dilakukan untuk menghindari terjadinya 'salah lihat'.

Ilustrasi berdoa ramadan puasa ibadah (Net)

Sebab, jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau obyek lainnya.

Metode kedua adalah hisab

Hisab dapat diartikan dengan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

Di Indonesia, ada beberapa rujukan atau kitab yang digunakan dan sudah menggunakan metode kontemporer. Kemenag menggunakan data ephemeris hisab rukyat.

Meski ada beberapa metode hisab rukyat, biasanya hasilnya sama.

Baik metode hisab maupun rukyat, keduanya merupakan sebuah cara untuk menentukan awal bulan.

Kedua metode itu tidak bisa dinafikan karena semuanya saling mendukung.

Baca juga: Terakhir Hari Ini, Ikuti Kuis Kartu Prakerja Berhadiah Total Rp 10 Juta, Begini Caranya!

Halaman
123

Berita Terkini