Jenderal Gondrong BNN Hampir Meregang Nyawa saat Beraksi, Pernah Jadi Juru Parkir dan Debt Collector

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari saat memberi keterangan di kantor BNN, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020). Sebelum terkenal menjadi pemberatasan narkoba di tanah air, Arman Depari harus melalui banyak rintangan sulit dalam menjalani hidup.

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sebelum terkenal menjadi pemberatas narkoba di tanah air, Arman Depari harus melalui banyak rintangan sulit dalam hidupnya.

Arman Depari atau yang akrab disapa Jenderal Gondrong pernah menjadi tukang parkir dan debt collector.

Dua pekerjaan tersebut turut mewarnai hidup Arman Depari.

Arman Depari terkenal dengan sebutan Jenderal Gondrong.

Hal tersebut tak lepas dari gaya rambutnya yang memang gondrong dan diikat.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari saat menunujukkan barang bukti tanda pengenal palsu yang digunakan pelaku di Kantor BNN, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020). (TribunJakarta/Bima Putra)

Sejak menjabat Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2016 lalu, Arman Depari yang kala itu masih bertugas di Polri dan berpangkat Inspektur Jenderal atau Irjen memang berpenampilan gondrong.

Penampilan nyentriknya membuat dia mudah dikenali.

Namun, selain penampilan nyentriknya, prestasi Arman Depari dalam pemberantasan narkoba di tanah air juga sudah tak diragukan lagi.

Baca juga: Penampilan Terbaru Amanda Manopo Beda Dratis saat Perankan Andin, Intip Gayanya yang Kian Fresh

Baca juga: Sidang Lanjutan Rizieq Shihab Belum Pasti Digelar Offline untuk Semua Perkara

Baca juga: Jadwal Piala Menpora Hari Ini, Rabu 24 Maret 2021: Ada Duel Persib Vs Bali Utd, Persiraja Vs Persita

Karenanya tak heran jika Arman Depari yang sempat dipindahkan dari jabatannya di BNN karena sudah memasuki usia pensiun dari Polri, kini diangkat kembali menjadi Deputi Pemberantasan BNN.

Ditemui di kantornya, Senin (22/3/2021), Jenderal Gondrong BNN ini kembali menceritakan sedikit perjalanan karirnya.

Mulai dari awal karir di kepolisian yang hidupnya masih pas-pasan hingga tentang perjuangannya dalam mengungkap sejumlah kasus kakap narkoba di Indonesia.

Awalnya, Arman menceritakan tentang kehidupan masa mudanya yang sangat pas-pasan.

Bahkan, dia terpaksa mencari pekerjaan sampingan karena pendapatan kala itu dari Polri hanya cukup untuk kebelangsungan hingga pertengahan bulan.

Sekitar tahun 1986, Arman sempat mengaku menjadi tukang parkir di Parkir Timur Senayan.

Tak hanya itu, ia juga sempat bekerja sebagai debt collector.

Baca juga: 15 Hari Truk Angkut Barang di Rumah Mewah Viral, Warga Tak Sangka Ternyata Perampok: Mereka Nyantai

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Khusus Pasien Covid-19 Tak Capai 60%, Anies: Sudah Ideal

Baca juga: Akrab dengan Jessica Iskandar, Nobu Kenang Momen di Jepang 4 Tahun Lalu

Halaman
1234

Berita Terkini