Kebakaran Kontrakan di Matraman

Korban Kebakaran di Matraman: Suami Istri, Anak dan Ibu Ditemukan dalam Keadaan Berpelukan

Penulis: Bima Putra
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gang lokasi kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).

Sebanyak 14 unit mobil pompa Damkar Jakarta Timur sempat kesulitan karena akses menuju lokasi sempit atau hanya bisa dilalui satu mobil.

Api baru berhasil dipadamkan pukul 05.50 WIB.

Setelah itu petugas mengevakuasi 10 jenazah korban dari kontrakan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta Pusat.

Selamat Dengar Teriakan

Ketua RT 03 Saryanto menuturkan, kebakaran dipicu korsleting dari satu unit kontrakan, lalu merembet ke motor yang terparkir di gang.

"Menurut keterangan salah satu warga kami dari kontrakan Pak Siswanto yang meninggal. Kurang lebih (penyebab kebakaran) arus pendek, di sampingnya ada motor jadi langsung meledak," tutur Saryanto.

Nanang Wahyudi (37) dan istrinya, Fani Yulian (31) masih syok akibat kebakaran empat kontrakan yang menewaskan 10 tetangga mereka.

Kontrakan suami istri ini diapit dua kontrakan dari tiga KK yang masing-masing dihuni 5 korban.

Baca juga: Bahas Soal Kesalahan di Masa Lalu, Gisella Anastasia: Tuhan Izinkan Ceritaku Jadi Konsumsi Publik

"Saya sama istri bangun dari tidur itu karena dengar teriak-teriak tetangga kanan, kiri," cerita Nanang.

"Mereka teriak tolong-tolong tapi enggak teriak kebakaran," Nanang menambahkan.

Nanang Wahyudi (37) dan istrinya, Fani Yulian (31) saat memberi keterangan di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). (TribunJakarta/Bima Putra)

Nahas, saat mereka membuka pintu, dua unit motor yang terparkir di gang kontrakan sudah dilahap api.

Nanang dan Fani pun bergegas menyelamatkan diri ke luar gang, tanpa sempat menyelamatkan barang-barang berharganya.

Mereka hanya memikirkan nasib anak perempuan mereka yang berusia sembilan tahun.

"Pas saya buka pintu api dari motor itu langsung nyembur ke atas. Langsung saya ungsikan istri sama anak ke luar," kenang Nanang.

"Hitungan detik pas saya balik lagi ke lokasi enggak bisa, api sudah makin besar," beber dia.

Halaman
123

Berita Terkini