Razia Pasangan Mesum di Serpong

Baru Datang dari Luar Kota, Tangis Gadis 16 Tahun Terjaring Razia Prostitusi: Dijanjikan Jadi ART

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Razia prostitusi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat (26/3/2021)

Total, 32 orang terjaring razia yang fokus pada dugaan praktik prostitusi di hotel itu. 

Mereka akan dibawa ke Kantor Satpol PP untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Satpol PP dan aparat kepolisian mengamankan sebanyak itu pasangan mesum di hotel di Kecamatan Rawa Buntu dan Serpong.

Baca juga: Polisi Belum Temukan Unsur Peluru Nyasar Kasus Penembakan Ibu Hamil Kader Jumantik di Ciracas

Baca juga: Warga Duga Penembakan Ibu Hamil Kader Jumantik di Ciracas Bukan Peluru Nyasar

Baca juga: Petugas Satpol PP Temukan Kondom Bekas Pakai saat Razia Pasangan Mesum di Hotel Kawasan Serpong

"Mereka melanggar Perda, terutama Perda Nomor 9 Tahun 2012 terkait ketertiban umum dan ketentraman masyarakat," beber dia.

''Saya Pakai Baju Dulu Pak''

Setelah sampai hotel yang disasar, aparat langsung bergerak menyisir satu per satu kamar dengan cara mengetuknya.

Setelah pintu dibuka, penghuni kamar diperiksa identitasnya dan ditanyakan tujuan menginap.

Pasangan yang bukan suami istri langsung diangkut ke dalam tronton Satpol PP.

Mereka dipakaikan rompi oranye tanda dalam penyelidikan.

Beberapa pasangan mesum bahkan kedapatan sedang dalam kondisi telanjang.

"Saya pakai baju dulu, Pak," teriak seorang wanita yang berduaan dengan pria dalam satu kamar.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana, menjelaskan target razia kali ini.

"Di penginapan yang diindikasikan terjadi praktik prostitusi juga kita buktikan, kita monitor dan kita lakukan penggrebekan," ucap Sapta di lokasi.

Hasilnya, petugas gabungan menemukan dari empat titik sebanyak 16 pasang yang terjaring.

"Berikutnya kita bawa ke Satpol PP untuk dimintai keterangan," imbuh dia.

Sapta mengatakan, PSK yang ikut terjaring menjajakan dirinya menggunakan aplikasi MiChat.

"Melalui MiChat yang bisa kita buktikan, kita cek ternyata ada perlakuan semacam itu," terang Sapta.

Berita Terkini