“Goblok sekali kalau ada orang mau meneror lalu menuliskan namanya sendiri."
"Ketololan macam apa lagi yang dipertontonkan kepada rakyat di negeri ini,” tutur Munarman.
Munarman menuturkan, agar seluruh fitnah yang menyasar dirinya dihentikan.
Baca juga: Sebut Nikahan Atta Halilintar Bak Acara Negara, Sudjiwo Tedjo Batal Kritik: Terselip Dikit Iri Hati
“Sudahlah, berhenti memfitnah orang," pinta Munarman.
Ia lalu melanjutkan, "Pertanggungjawabkan saja pembantaian enam orang yang dibunuh di kilometer 50. Ini nanti di akhirat akan jadi persoalan besar bagi para pembunuhnya."
Tim Gegana diterjunkan untuk mengevakuasi benda mencurigakan berisi tulisan “FPI Munarman” di Jalan Grogol, Limo, Kota Depok, pada Minggu (5/4/2021) malam.
Pantauan TribunJakarta di lokasi, kejadian, proses evakuasi ini memakan waktu kurang lebih 30 menit dari mulai Tim Gegana tiba hingga benda yang terbungkus dalam plastik itu dibuka.
Sebelum dibuka, nampak seorang petugas Tim Gegana mengenakan pakaian lengkap anti bom berwarna hijau tua dan menghampiri benda mencurigakan ini.
Ia juga membawa alat semacam pemindai yang menggunakan sinar x-ray, sebelum membuka benda tersebut.
Setelah dirasa aman, petugas itu pun melepas pakaian anti bom tersebut, ementara petugas dari Tim Gegana yang lainnya menghampiri dan membuka benda mencurigakan ini untuk mengetahui isi di dalamnya.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, mengatakan, bungkusan tersebut berisi kaleng yang dibalut dengan kertas.
Akan tetapi, ia belum bisa menyebut apa isi dalam kaleng besi ini, lantaran masih menunggu hasil penyelidikan.
“Masih diteliti gegana, saya gak bisa memastikan itu,” ujar Imran di lokasi kejadian dini hari tadi, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Sekamar dengan Pria Hidung Belang di Rumah, Wanita Ini Dijual Ibu Kandung Rp 400 Ribu Sekali Kencan
Baca juga: Jelang Ramadan, Wali Kota Bekasi Klaim 96 Persen Wilayahnya Zona Hijau
Baca juga: Kisah Viral Kejujuran Seorang Tukang Parkir Tuna Rungu Kembalikan Uang yang Terjatuh Dekat ATM
Sementara itu, berdasarkan pantauan TribunJakarta di lokasi kejadian, barang di dalam kaleng tersebut menyerupai magasin laras panjang dan beberapa butir peluru.
Terlihat juga, petugas mengeluarkan benda yang diduga beberapa butir peluru tersebut dari dalam magasin.