Bersama Ketua RW dan Babhinkamtibmas, Sofyan mendatangi lokasi.
BGW dikeroyok keluarganya sendiri, termasuk para tetangga yang gusar mengetahui aksi bejat pria yang diketahui bekerja serabutan itu.
Sofyan langsung melerai pengeroyokan itu.
"Bukan ngelerai lagi, kalau enggak ada saya mah abis. Semuanya penuh rumah, keluarga sih bukan massa," ujar Sofyan, Senin (5/4/2021).
Sofyan sendiri kesal dengan aksi bejat warganya yang baru tinggal tiga tahun di wilayahnya itu semenjak menikahi ibu korban.
Namun, Sofyan menahan emosinya dan mengamankan BGW yang kondisinya sudah payah dipukuli.
"Biar kata (kesal) sampai ubun-ubun juga kita amanin," ujarnya.
Aksi pelecehan seksual BGW terhadap anak tirinya diduga sudah berlangsung lama.
Hal itu terungkap lantaran korban baru bercerita kepada kakak dan bibinya.
Setelah diamankan, aparat kepolisian menahan BGW untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Ciputat Timur dan untuk barang bukti juga sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Dari Polsek Ciputat Timur, kabar terbaru, BGW diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel guna proses lebih lanjut.
Baca juga: Era Setyowati Laporkan Suami Sirinya Seorang Komisaris BUMN ke KPAI, Atas Dugaan Penelantaran Anak
Baca juga: Mikser Korsleting, Gudang Kimia di Cisauk Terbakar, Satu Orang Luka dan Kerugian Rp 500 Juta
Pelaku kerja serabutan
BGW (38), sosok ayah tiri yang memerkosa anaknya sendiri, di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) dikenal tertutup.
Hal itu diungkapkan Achmad Sofyan, Ketua RT di tempat tinggal pelaku dan korban.