Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Satgas penanggulangan Covid-19 nasional mencatat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi satu-satunya kabupaten/kota yang menyandang status zona merah atau risiko tinggi paparan Covid-19 di Pulau Jawa.
Data tersebut dapat dilihat di covid19.go.id/peta-risiko, yang diperbarui setiap pekan.
Pada laman tersebut disebutkan, sejak 4 April 2021, terdapat 10 kota/kabupaten berstatus zona merah: Kota Mataram (Nusa Tenggara Barat), Belitung (Kepulauan Bangka Belitung), Barito Timur (Kalimantan Tengah), Kota Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Kapuas (Kalimantan Tengah), Tanah Laut (Kalimantan Tengah), Kota Tangerang Selatan (Banten), Badung (Bali), Gianyar (Bali) dan Buleleng (Bali).
Masih dari laman yang sama, di Provinsi Banten, seluruh kabupaten kota menyandang zona oranye paparan Covid-19, kecuali Kota Tangerang yang termasuk zona kuning dan Kota Tangsel zona merah.
Namun, anehnya, Dinas Kesehatan Provinsi Banten menampilkan data yang berbeda melalui Instagramnya, @dinkes_provbanten.
Dalam unggahan terbarunya pada 6 April 2021, Kota Tangsel masih dikategorikan zona oranye, bersama Kota Tangerang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon.
Baca juga: Penampakan Rumah Terduga Teroris di Jagakarsa, Ada Stiker Bertuliskan Hidup Mulia Atau Mati Syahid
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Kota Tangerang Baru Dimulai Tiga Bulan Mendatang, Ini Alasannya
Baca juga: Uji Coba Belajar Tatap Muka, SDN Rorotan 02 Pagi Bikin Marka Jaga Jarak Arahkan Murid Menuju Kelas
Sementara, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tangerang tergolong zona kuning.
Data kasus Covid-19 di Tangsel sudah menembus angka 10.150 kasus per hari ini, Rabu (7/4/2021).
Data tersebut dapat dilihat di lawancovid19.tangerangselatankota.go.id.
Pada laman resmi Satgas Covid-19 Tangsel itu, dari 10.150 kasus Covid-19, sebanyak 9.247 orang sudah dinyatakan sembuh dan yang meninggal dunia sebanyak 372 orang.
Sementara yang masih dirawat di rumah sakit, isolasi mandiri atau isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid-19 sebanyak 531 orang.
Dinas Kesehatan Tangsel belum memberikan keterangan saat coba dihubungi TribunJakarta.com.