Setahun Nganggur karena Pandemi, Suami Makin Stres Jelang Lebaran, Istri Dianiaya hingga Jari Putus

Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi KDRT. - Setahun nganggur karena terdampak pandemi Covid-19, suami makin stres jelang Lebaran hingga akhirnya tega aniaya istri sendiri sampai jari putus.

"Seluruh biaya berobat akan kita tanggung, akan kita bayari semua karena merupakan keluarga tidak mampu," jelasnya.

Lebih lanjut Ridho menerangkan, permasalahan kekerasan dalam rumah tangga ada tiga penyebab yang sering membuat terjadi antara lain kondisi ekonomi keluarga, persoalan cemburu dan sering bertemu.

"Kalau pegawai rata-rata disebabkan karena cemburu, suami kerja dan istri di rumah cemburu dan kalau masyarakat biasanya disebabkan masalah ekonomi.

Selain itu biasanya selama ini suami kerja tapi dirumah terus dan tiap hari bertemu ngobrol sama istri akhirnya bosan dan ribut," paparnya.

Ridho mengimbau dan mengajak para pria atau suami agar sabar dalam menjalankan kehidupan rumah tangga dan jangan mudah emosi sehingga keributan tidak terjadi.

"Sabar-sabar jadi suami, saling mengerti sehingga tidak ribut," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Puspa Dewi sempat kritis dan nyaris tewas akibat dianiaya suami senidiri bernama Firmansyah bin Muchtar.

Akibat penganiayaan dialaminya itu, Puspa Dewi mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh bahkan jari telunjuk tangan kiri korban putus dan jari tengah dan jari manis patah.

Selain itu korban mengalami luka dibagian kepala belakang akibat dipukul pakai balok kayu, leher bekas cekikan, perut lebam, lebam di mata sebelah kiri dan luka robek pada mulut.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 'Aku Rela Dia Dipenjara', Kronologi Suami Aniaya Istri di Prabumulih, Putus Asa Masalah Ekonomi dan Kasus Suami Aniaya Istri hingga Jari Putus, Walikota Prabumulih Turun Tangan

Berita Terkini