Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Terminal bayangan hingga beberapa pool bus yang berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), tengah ramai penumpang.
Hampir setiap petang, terminal bayangan Cimanggis, pool bus Rosalia Indah, pool bus Primajasa dan Harapan Jaya tak pernah sepi beberapa hari belakangan.
Antusias warga yang bermukim di Ciputat dan sekitarnya sangat tinggi untuk mudik pada pertengahan Ramadan menjelang lebaran 2021 ini.
Padahal harga tiket bus sedang tinggi-tingginya.
Dani alias Tosun (38), Koordinator Lapangan Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya di terminal bayangan Cimanggis, mengungkapkan, harga tiket bus tengah melonjak dua kali lipat atau 100%.
Tosun menjelaskan, tiket bus ke Yogyakarta biasanya hanya Rp 150 ribu, kini menjadi Rp 300 ribu.
"Kaniakan harga tiket bus mencapai dua kali lipat. Jogja itu dulu 150 sekarang 300," ujar Tosun di terminal bayangan Cimanggis, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Amien Rais Buat Partai Ummat, Anak Ketum PAN Zulhas: No Comment
Baca juga: Konser Musik di Pasar Minggu Abai Prokes, Polisi: Izinnya Bazar UMKM
Baca juga: DKM Al-Amanah Bekasi Larang Jemaah Pakai Masker, Tak Mau Disamakan dengan Pasar: Ini Pesan MUI
Tosun mengatakan, meski harga naik dua kali lipat, namun tempat duduk tidak diberi jarak seperti tahun sebelumnya.
Pada 2020 silam, PO wajib membatasi jumlah penumpang 50% dari kapasitas bus.
Namun, Tosun menegaskan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan hand sanitizer.
"Yang enggak pakai masker kita enggak kasih naik," ujarnya.
Alasan pemudik tetap rela mengeluarkan kocek lebih banyak untuk kembali ke kampungpun bermacam-macam, salah satunya karena rindu keluarga.
Hal itulah yang disampaikan Jafar (50), perdagangan sayur Pasar Cimanggis, asal Pati Jawa Tengah.
Jafar memilih mudik hari ini sebelum dilarang pemrintah pad 6-17 Mei 2021.
"Mau lebaran sama keluarga, kan kalau tanggal enam enggak boleh," ujar Jafar.
Baca juga: Konser Musik di Pasar Minggu Abai Prokes, Polisi: Izinnya Bazar UMKM
Istri dan tiga anaknya tinggal di Pati, sementara Jafar merantau ke Ciputat mencari nafkah.
"Iya pulang, saya yang kerja di sini," pungkasnya.
Puncak Mudik di Terminal Bayangan Cimanggis Tangsel Sudah 3 Hari Lalu
Geliat mudik lebaran terjadi di terminal bayangan Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Setiap siang hingga petang, pemudik dengan tas besar dan kardus yang terikat rapi ramai di sudut terminal menunggu bus gilirannya.
Sementara, para agen Perusahaan Otobus (PO) sedia menanti penumpang lainnya.
Baca juga: Ingat Larangan Mudik Lebaran Mulai 6 Mei 2021, Simak Lagi Rincian Aturannya
Pulpen di tangan kanan, buku tiket di tangan kiri, dari balik meja matanya awas melempar pandang siaga kedatangan calon penumpang.
Rio (28), agen PO Simpati Star, Zentrum, Madu Kismo dan Sumber Jaya, mengatakan geliat mudik sudah terjadi sejak akhir April 2021.
"Ramainya sudah dari dua, tiga hari lalu, pas tanggal-tanggal gajian," ujar Rio di lokasi, Senin (3/5/2021).
Menurut Rio, para pemudik sengaja memilih tanggal pulang antara akhir April dan awal Mei itu.
Selain karena tanggal gajian, para pemudik juga menghindari tanggal terlarang mudik, yakni 6-17 Mei 2021 seperti yang dicanangkan pemerintah.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kapolres Jakarta Selatan Ingatkan Masyarakat Patuhi Larangan Mudik
Rio memperkirakan, penumpangnya akan kembali membeludak pada tanggal 5 April 2021, tepat sebelum "tanggal terlarang" itu.
"Puncaknya mungkin besok tanggal lima, karena kan tanggal enamnya enggak boleh tuh, jadi pas hari terakhir," ujarnya.
Geliat mudik tersebut membuat para pengusaha PO bersyukur.
Pasalnya di tengah pandemi Covid-19, para PO masih bisa meraup pundi-pundi, walaupun belum maksimal.
Dani alias Tosun (38), Koordinator Lapangan PO Sinar Jaya mengungkapkan, jika dibandingkan tahun 2020, musim mudik kali ini terhitung lumayan. PO panen penumpang.
Tosun memberi gambaran, jika masa sebelum pandemi Covid-19, Sinar Jaya bisa mendapat 54 penumpang per satu bus alias 100% terisi.
Pada 2010, ketika pandemi Covid-19 tengah mengganas, Sinar Jaya hanya mendapat 10% penumpang saat musim lebaran.
Sedangkan kali ini, pada 2021, jumlah penumpang mencapai 60%.
"Ada peningkatan tapi sedikit, enggak signifikan," ujar Tosun.
Tosun menduga, meski larangan mudik tahun ini tidak seketat tahun sebelumnya, namun pemudik masih belum sepenuhnya mau memilih moda transportasi bus.
Menurutnya, lebih banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya motor.
Selain ongkosnya lebih murah, pemudik motor bisa melewati rute jalan tikus sehingga bisa lolos dari penyekatan aparat.
"Masih jauh, kemungkjnan sih banyak yang pakai kendaraan pribadi. Naik motor karena kan lebih murah dan jalannya bisa bebas ya," ujarnya.
Tosun juga sama seperti Rio. Ia memperkirakan puncak mudik dari terminal bayangan Cimanggis akan terjadi pada 5 Mei 2021.
"Kalau perkiraan puncak itu tanggal empat dan lima, besok sama lusa. Sebelum tanggal enam," ujarnya. (*)