Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI – Reaksi ditunjukkan oleh wanita yang mengaku istri dari Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara saat markas kerajaan tersebut banyak didatangi awak media.
Kekaisaran Sunda Nusantara ramai diperbincangkan usai salah seorang pria bernama Rusdi Karepesina yang mengaku sebagai warga kekaisaran, ditilang oleh polisi dan menunjukan surat izin mengemudi (SIM) yang tak lazim dari biasanya.
Dari situ, mulai terkuak lah siapa pemimpin dari Kekaisaran Sunda Nusantara, yang disebut-sebut bernama Alex Ahmad Hadi Ngala, warga Depok, Jawa Barat.
Rumah sang pemimpin Kekaisaran Sunda Nusantara itu juga disebut sebagai markas dari kekaisaran yang tengah membuat geger tersebut.
Mencoba menelusuri kabar tersebut, awak media pun berhasil menemukan sebuah rumah dengan bangunan tua berwarna krem di Jalan Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok.
Di bagian garasi terdapat dua unit mobil berwarna silver dan biru, dan beberapa pot tanaman hias di bagian terasnya.
Baca juga: Keluarga Sering Nasehati Alex Ahmad Hadi Jangan Halu Soal Kekaisaran Sunda Nusantara: Galakkan Dia
Sekilas, rumah tersebut tak nampak seperti “markas” dari sebuah Kekaisaran.
Namun ketika awak media hendak mengkonfirmasi apakah benar rumah tersebut adalah sebuah markas, seorang wanita yang sedari awal duduk di kursi bagian teras pun menolaknya.
“Tidak, saya tidak terima tamu,” tegasnya pada wartawan, Kamis (6/5/2021).
Wanita tersebut mengatakan, bahwa Alex Ahmad Hadi Ngala sedang berada di luar rumah.
Baca juga: Jenderal Rusdi Karepesina: Kekaisaran Sunda Nusantara Diakui Mahkamah Internasional
Baca juga: Katanya Punya Ribuan Anggota, Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Numpang di Mertua Sejak Nikah
Baca juga: Jenderal Sunda Nusantara Ungkap Tujuan Utama Kekaisarannya: Untuk Mensejahterakan Umat Sedunia
“Bapak sedang keluar, tidak ada tidak ada. Dari pagi,” ungkapnya.
Sesaat memberikan penjelasan maksud kedatangan, wanita tersebut pun tetap pada pendiriannya enggan memberikan klarifikasinya.
Namun, satu yang pasti, wanita tersebut mengakui bahwa ialah istri dari Alex Ahmad Hadi Ngala, yang disebut-sebut sebagai Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara atau Majelis Agung Sunda Archipelago (MASA).
“Iya saya istrinya,” tegasnya singkat, yang tak berselang lama ia pun masuk ke dalam rumahnya.
Adik Beri Pernyataan Mengejutkan
Berbeda dengan istri Alex Ahmad Hadi Ngala, adik iparnya yakni Jayadi cukup terbuka mengenai misteri Kekaisaran Sunda Nusantara.
Dia menyebut bahwa Kakak Iparnya tersebut tak memiliki pekerjaan tetap.
Bahkan, ia mengatakan bahwa keseharian Alex hanya terlihat kerap berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon hingga marah-marah.
“Pekerjaan ya gak ada, cuma di rumah doang. Telponan saja kerjanya cuman, ngomel-ngomel, kayaknya sih kelompok kerajaan kaya gitu,” ungkapnya di depan kediaman Alex Ahmad Hadi Ngala di Jalan Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021).
Jayadi juga mengatakan, beberapa orang kerap terlihat berkumpul di rumah yang disebut sebagai “Markas” Kekaisaran Sunda Nusantara tersebut.
“Beberapa kali aja sih datang suka kumpul, sebentar nanti pergi lagi. Ga tentu kadang pagi kadang siang. Siang sih seringnya,” ujarnya.
“Gak lebih dari 10 orang sih itu juga, datang boncengan naik motor biasanya,” timpalnya lagi.
Terakhir, Jayadi mengatakan bahwa pengikut Alex Ahmad Hadi Ngala berasal dari luar Kota Depok seluruhnya.
“Orang luar semua. Sini gak ada, enggak ada yang percaya kalau orang sini, ya kerjanya tiap hari di rumah kaya gitu,” paparnya.
Jumlah Anggota Disebut Mencapai Ribuan
Jumlah anggota Kekaisaran Sunda Nusantara disebut mencapai ribuan orang.
Hal itu dikatakan Rusdi Karepesina, orang yang mengaku sebagai salah satu warga Kekaisaran Sunda Nusantara.
"Anggotanya banyak, bisa jadi ke situ (ribuan orang)," kata Rusdi Karepesina saat dihubungi wartawan, Kamis (6/5/2021).
Rusdi menyebut Kekaisaran Sunda Nusantara berbeda dengan Sunda Empire.
Menurutnya, Kekaisaran Sunda Nusantara tidak pernah secara sengaja mendeklarasikan diri di hadapan publik.
"Kita nggak heboh-heboh kayak Sunda Empire, kita nggak kayak gitu," ungkap dia.
Rusdi Karepesina mengatakan Kekaisaran Sunda Nusantara juga memiliki kantor.
Ia pun membeberkan lokasinya.
"Kantornya tadinya di Tangerang, tapi sudah ditarik di rumah pimpinan kita di Depok, di Jalan Ciliwung," kata Rusdi.
Rusdi mengungkapkan, pimpinan Kekaisaran Sunda Nusantara bernama Alex Ahmad Hadi.
"Kalau bapak ke Jalan Ciliwung itu pasti tahu. Wali Kota juga tahu kok," tutur dia.
Menurutnya, warga sekitar tidak tahu bahwa Alex Ahmad Hadi menjabat sebagai pimpinan Kekaisaran Sunda Nusantara.
"Mereka pada nggak tahu dia jadi pimpinan kekaisaran. Mereka tahunya hanya tinggal di situ," ujar Rusdi.
Sementara itu, Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Kompol Akmal mengatakan pengemudi Pajero Sport Rusdi Karepesina diduga mengalami gangguan jiwa.
"Itu yang masih kita dalami karena ya bisa saja itu gangguan psikis menganggap ada negara," kata Akmal saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).
Akmal menyebut polisi bakal melakukan tes kejiwaaan kepada pengemudi Pajero itu.
"Iya kejiwaannya, ini kan halu-halu (halusinasi) gitu," ujar dia.
Rusdi Karepesina juga diduga membuat sendiri pelat dan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai ketentuan.
"Itu buat sendiri karena beda-beda pangkatnya, suka-suka dia saja," tutur Akmal.
Rusdi ditilang polisi lantaran menggunakan pelat palsu yang berwarna biru dengan nomor SN 45 RSD.
Ketika dilakukan pemeriksaan, Rusdi menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai ketentuan.
Dalam kartu itu tertulis bahwa Surat Kelayakan Mengemudi (SKM) diterbitkan oleh Majelis Agung Sunda Archipelago Sekretaris Jenderal Agung MASA Menteri Senior Ekonomi dan Keuangan.
Terdapat logo yang diklaim Rusdi sebagai Kekaisaran Sunda Nusantara.
Di kartu itu disebutkan bahwa jabatan Rusdi adalah Jenderal Pertama TKSN/Imperial Army of Sunda Archipelago.
Kompol Akmal mengatakan, pihaknya menilang pengemudi itu saat menggelar razia di Gerbang Tol Cawang, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Dia ngakunya warga Kekaisaran Sunda Nusantara. Kaya Sunda Empire gitu," kata Akmal.
Akmal menjelaskan, Rusdi tidak dapat menunjukkan surat-surat kendaraan saat diperiksa polisi.
Selain itu, ia juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Surat kendaraan nggak ada. Cuma bawa STNK terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara," kata Akmal. (TRIBUNJAKARTA)
Baca artikel lainnya tentang Kekaisaran Sunda Nusantara di Tribun Jakarta